Soal Insiden Susur Sungai SMPN 1 Turi yang Memakan Korban, Mahfud MD Singgung Persiapan Kegiatan
Mahfud MD menanggapi soal insiden susur sungai yang dilakukan para siswa SMPN 1 Turi, Sleman yang memakan banyak korban.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Talitha Desena
Sebanyak 9 siswa meninggal dunia atas peristiwa tersebut.
Ada yang masih dalam pencarian.
• Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Buka Suara, Mengaku Baru 1,5 Bulan Menjabat, Tak Tahu Ada Susur Sungai!
Selain memakan korban jiwa, beberapa siswa juga mengalami luka-luka.
Sri Sultan HB X menyayangkan adanya kegiatan susur sungai yang diadakan SMPN 1 Turi.
Pasalnya, kegiatan pramuka tersebut dilakukan saat musim hujan.
Hal itu sangat berbahaya bagi keselamatan para siswa.

Sebelumnya, Sri Hultan HB X menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya beberapa siswa SMPN 1 Turi, Sleman saat berkegiatan susur sungai.
"Ikut berduka cita atas meninggalnya anak-anak dari SMPN 1 Turi di Kabupaten Sleman atas musibah pada waktu punya aktivitas menyusuri sungai," kata Sri Sultan dalam keterangannya seperti diunggah twitter Humas Pemda DIY @humas_jogja.
Namun disisi lain ia juga prihatin dengan peristiwa tersebut dan menyayangkan mengapa kegiatan tersebut dilakukan di sungai pada saat musim hujan.
"Tapi juga saya prihatin kenapa justru pada waktu musim hujan ada aktivitas untuk menyusuri sungai," ucap Sri Sultan.
Ia berharap pihak sekolah bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
"Dan saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini," kata Sultan
Ia mengimbau kepada semua tingkatan sekolah agar tak melakukan kegiatan di sungai ataupun di dekat sungai saat musim hujan.
"Saya hanya punya harapan kepada seluruh sekolah apapun tingkatannya, ini musim hujan jangan melakukan aktivitas dan berdekatan dengan sungai, apalagi menyusuri sungai, itu jelas sangat berbahaya," lanjut Sultan.
Ia berharap peristiwa tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari.