Massa Aksi 212 Minta Jabatan Ahok di Pertamina Dicopot, Erick Thohir: Jangan Ditakut-takuti Begitu
PA 212 minta jabatan komisaris Pertamina Ahok dicopot, Erick Thohir: Jangan ditakut-takuti begitu.
Editor: Irsan Yamananda
“Saya mau direksi yang diangkat saat ini bisa menjabat sampai dengan selesai, jangan direksi ini ditakuti gonta ganti posisi, apakah dalam satu tahun dilepas saya tidak mau."
"Kenapa? karena yang namanya membangun sebuahh usah perlu kontinuitas, tetapi KPI harus tetap tercapai,” ucap dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok Diminta Dicopot dari Komisaris Pertamina, Ini Kata Erick Thohir".
Marwan Batubara Singgung Ahok Saat Orasi di Aksi 212
Politikus Marwan Batubara ikut berorasi di aksi 212 yang digelar di Patung Kuda Monas, Jumat (21/2/2020).
Dalam orasinya ia sempat menyinggung Ahok, Yasonna Laoly, hingga Puan Maharani terlibat aksi korupsi.
Aksi menyinggung adanya korupsi di Indonesia ini memang menjadi topik dalam aksi 212 kali ini.
• Ahok Diminta Massa 212 Mundur dari Pertamina, Erick Thohir Beri Pembelaan, Singgung Kinerja Baik
• Penuh Inspirasi, Inilah 7 Hal Baik di Diri Ashraf Sinclair Selama Hidup, Merry Riana Berdecak Kagum
• Adik Ashraf Sinclair Berjanji Ini pada Kakak, Pamerkan Fotonya Tersenyum, Lihat Wajah Itu
Dirinya menyinggung jika Menkumham Yasonna Laoly, dan Ketua DPR Puan Mahari menerima suap E-KTP.
"Menkumham orang yang menerima ribuan dolarr E-KTP yassona."
"Tangkap yassona, puan maharani menerima suap ribuan dollar Ektp."
"Tangkap, ternyata biangnya," kata Marwan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (21/2/2020).
Menurut Marwan, banyak kasus-kasus korupsi, hanya saja nama-nama yang terlibat beberapa diantaranya dilindungi, bahkan ada yang justru diberikan kedudukan kekuasaan.
Seharusnya pemerintah harus mengadili pelaku koruptor tersebut.
Tak hanya menyinggung dua tokoh politik tersebut, Marwan juga menyinggung petinggi Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok. Di mana menurut dia Ahok sebenarnya juga terlibat korupsi.
"Sekarang yang melucurkan buku namanya Ahok."