Banjir di Jakarta
Banjir di Jakarta Sabtu-Minggu Lalu, Bamus Betawi Sebut Doa Gubernur Anies Baswedan yang Soleh
Banjir di Jakarta Sabtu-Minggu Lalu, Bamus Betawi Sebut Doa Gubernur Anies Baswedan yang Soleh
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Meski hasil survei menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami penurunan karena masalah banjir, namun Bamus Betawi mengajak masyarakat tetap berpikir positif.
Dicontohkan, banjir di Jakarta tak selalu di hari kerja. Banjir Sabtu dan Minggu lalu misalnya, tidak serepot bila terjadi di hari kerja. Semua itu, disebut tak lepas dari doa Gubernur Anies Baswedan (selengkapnya ikuti di bagian lain artikel ini).
Sementara itu, di sisi lain, Hasil survei dari Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan tingkat kepuasan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cenderung turun.
• Syarif Puji Anies Baswedan Soal Banjir, Azas Tigor Sindir Pedas: Gak Lepas dari Gubernur Sebelumnya
• Banjir Berkali-kali Melanda Jakarta, Ini Jawaban Anies Baswedan, Konsentrasi Pada Penanganan

Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Anies saat ini sebesar 11,5 persen.
Elektabilitas ini turun dari yang sebelumnya sebesar 15-20 persen.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (23/2/2020).

Menurut Adi, sisa kepemimpinan Anies di Jakarta selama 2,5 tahun ke depan adalah pertaruhannya untuk menjaga performa.
"Bagi Anies 2,5 tahun sisa pemerintahannya adalah pertaruhan apakah Anies tetap bisa menjaga performa politiknya, sebagai bagian tokoh yang selalu dihadap-hadapkan dengan penguasa saat ini," kata Adi, seperti dikutip Tribunnews.com .
Adi mengatakan, ujian nyata bagi Anies adalah soal membenahi masalah banjir, kemacetan serta distribusi ekonomi yang berkeadilan.
"Kalau melihat kecenderungan elektabilitas Anies justru turun, Anies saat ini elektabilitasnya 11,5 persen, kalau sebelumnya kan Anies tinggi, 15-20 persen," ungkapnya.
Adi menduga, elektabilitas Anies turun dalam waktu dekat ini lantaran penanganan masalah banjir banjir di DKI Jakarta yang terjadi sejak 1 Januari 2020 lalu.
"Andai Pilpres dilakukan hari ini, saya menduga kenapa elektabilitas Anies ini turun dalam waktu dekat ini."
"Karena banjir yang terjadi di Jakarta sejak 1 Januari 2020 itu cukup ekefektif membunuh krediilitas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta," tegasnya.
Untuk kembali menaikkan elektabiltasnya, Anies harus ekstra keras untuk membenahi isu-isu politik yang berkembang di masyarakat.
"Makanya bagaimana Anies ini mampu me-recovery isu-isu politik yang berkembang."
"Kurang lebih dua tahun ke depan untuk menaikkan elektabilitas dia," terangnya.