Breaking News:

Pilpres 2024 Mulai Ramai Dibahas hingga Unggulkan Prabowo, Fadli Zon: Seperti Kebelet Ganti Presiden

Fadli Zon memberikan tanggapan soal Pilpres 2024 yang belakangan ini mulai ramai dibahas bahkan Prabowo disebut memiliki elektabilitas tertinggi.

Kolase TribunNewsmaker - YouTube @Najwa Shihab dan Kompas.com
Prabowo Subianto dan Fadli Zon 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fadli Zon memberikan tanggapan soal Pilpres 2024 yang belakangan ini mulai ramai dibahas bahkan Prabowo disebut memiliki elektabilitas tertinggi.

Belakangan ini Pilpres 2024 mulai ramai dibahas.

Terlebih setelah muncul hasil survei yang menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi.

Begitu juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bahkan nama Sandiaga Uno juga disebut berpeluang dalam Pilpres 2024.

Hasil Survei: Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Punya Elektabilitas Tertinggi untuk Pilpres 2024

Mengenai hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memberikan tanggapannya.

Fadli Zon membeberkan bahwa untuk saat ini terlalu dini untuk membahas tentang Pilpres 2024.

Terlebih periode dua Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru berjalan beberapa bulan.

Fadli Zon juga menegaskan Prabowo Subianto masih fokus terhadap jabatannya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Fadli Zon
Fadli Zon (Kompas.com/ Nabila Tashandra)

Ia memberikan respon terhadap beberapa hasil survei menjagokan mantan Danjen Kopassus itu potensial pada gelaran Pilpres 2024.

Karena itulah, Fadli menyebut terlalu dini membicarakan Pilpres.

Terlebih, lanjut Fadli, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berjalan beberapa bulan dan belum menunjukkan hasil kinerjanya.

Isu Reshuffle Berhembus Kencang, Ini 5 Menteri Jokowi yang Dinilai Berkinerja Buruk & Layak Dicopot

Meskipun, pihaknya menyambut baik hasil rilis sejumlah lembaga survei Prabowo Subianto potensial di Pilpres 2024.

"Oh iya tentu kita senang sekali dan bagus. Tapi itu tadi, banyak janji-janji dari pemerintah sekarang banyak yang belum ditunaikan," ujarnya.

"Jadi lebih bagus berilah waktu, masak baru berapa bulan sudah ngomongin 2024? Itu kan seperti orang kebelet mau ganti presiden, buru-buru gitu," kata dia.

"Saya kira Pak Prabowo juga tidak ingin semacam euforia karena beliau sedang konsentrasi menjadi menteri pertahanan. Saya kira konsentrasi di bidang pertahanan juga penting," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Tanggapan Sekjen Gerindra

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menyebut elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Ia mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra itu memang diharapkan untuk kembali maju menjadi calon presiden.

Menurutnya, permintaan tersebut berasal dari para kader Gerindra di berbagai daerah.

"Kehendak kader dari yang saya ikuti dan dengar selama melakukan kunjungan ke daerah-daerah, memang masih berharap dan menginginkan agar Pak Prabowo bersedia kami majukan kembali menjadi calon presiden," kata Muzani di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Muzani menyebut, keputusan untuk kembali mengusung Prabowo itu belum diputuskan oleh Gerindra.

Saat ini, Partai Gerindra memang tengah mempersiapkan penyelenggaraan kongres.

"Sebagai partai kami belum berkongres. Kami sedang mempersiapkan kongres pertama di tahun 2020 ini. Belum mengambil keputusan politik tentang pencalonan presiden," ujar Muzani.

Ia menyampaikan, aspirasi dari para kader partai di daerah itu juga akan disampaikan kepada Prabowo Subianto.

"Tapi nanti semua bergantung kepada beliau dan kami belum berkonsultasi mengenai perkembangan terakhir," imbuh Muzani.

Menteri Kabinet Indonesia Maju
Menteri Kabinet Indonesia Maju (Instagram sekretariat kabinet)

Gerindra Bersyukur

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merasa bersyukur atas survei elektabilitas yang tinggi dari ketua umumnya itu.

"Partai Gerindra tentunya bersyukur terhadap survei yang menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada kinerja Pak Prabowo."

"Sehingga menyebabkan Pak Prabowo masih terpopuler di antara yang lain," ujar Dasco, Minggu (23/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Fadli Zon Tanggapi Dukungan Gerindra ke Gibran Rakabuming di Pilkada, Ini Reaksi Masinton Pasaribu

Namun, ia menilai hasil survei tersebut terlalu awal dan Pilpres 2024 juga masih jauh.

Dasco menyebut partainya akan menggunakan hasil survei tersebut sebagai penyemangat dan patokan.

"Karena itu hasil survei ini bukan menjadi patokan. Tetapi hasil survei ini hanya menjadi pemicu semangat bagi Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk bekerja lebih baik lagi bagi rakyat Indonesia," imbuh Sufmi Dasco.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menyatakan hasil itu diperoleh jika Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu belum berubah, sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa mencalonkan kembali.

Dalam survei tersebut, ada 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.

"Prabowo Subianto unggul (22,5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8,1 persen)," ujar Qodari, Minggu, dikutip dari Kompas.com.

Lalu, posisi keempat diisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (7,7 persen), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (6,8 persen), Wakil Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen), dan posisi ketujuh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen).

Posisi kedelapan ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (2,5 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,6 persen), Ketua DPR Puan Maharani (1 persen). (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fadli Zon: Baru Beberapa Bulan Sudah Ngomongin 2024? Seperti Orang Kebelet Ganti Presiden

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Fadli ZonPrabowoJokowiAnies BaswedanPilpres 2024
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved