Breaking News:

POPULER Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Rupanya Dibunuh Ayah Kandung, Ini Kronologi & Motifnya

Kronologi tewasnya siswi SMP di gorong-gorong sekolah. Ternyata dibunuh ayah sendiri gegara minta uang. Pelaku sempat bohong.

TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Ternyata Dibunuh Ayah Kandung 

Anom menambahkan, pelaku sebelumnya sudah dimintai keterangan oleh kepolisian sampai tiga kali selama penyelidikan sebulan ini.

Namun, pelaku saat itu menyangkal bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan anaknya sendiri.

"Sebelumnya menyangkal terus, sudah tiga kali diperiksa pelaku oleh kepolisian. Sampai akhirnya kita temukan bukti-bukti lengkap dan membawa pelaku ke lokasi kejadian sampai akhirnya mengakui perbuatannya," kata Anom.

Pelaku selama ini menyembunyikan mayat korban di gorong-gorong supaya dianggap sebagai korban kecelakaan.

Namun, aksinya tersebut terungkap oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota yang terus melakukan penyelidikan.

Kini pelaku telah ditangkap dan ditahan di sel Polres Tasikmalaya Kota.

Pelaku terancam kurungan penjara selama 20 tahun.

"Pelaku melanggar pasal 76c Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak di mana ancaman hukumannya adalah 15 tahun. Namun karena tersangka adalah ayah korban ditambah 5 tahun," ungkap Anom.

Kronologi pembunuhan

Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto merilis pengungkapan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020) siang.
Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto merilis pengungkapan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020) siang. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Budi Rahmat (45) mencekik anaknya sendiri hingga tewas karena kesal dimintai uang oleh korban untuk biaya study tour.

Sesuai informasi dari kepolisian setempat, kejadian bermula saat korban mendatangi tempat kerja ayahnya sepulang sekolah dengan menumpangi angkutan umum, Kamis (23/1/2020) sore.

Setibanya di tempat kerja pelaku, yaitu salah satu rumah makan di Jalan Laswi, Kota Tasikmalaya, korban bertemu dengan ayahnya dan meminta uang Rp 400.000 untuk study tour sekolahnya ke Bandung.

Pelaku memberi uang kepada korban Rp 300.000 kepada korban.

Eks Suami Tega Bunuh Anaknya, Wati Nangis Histeris & Minta Pelaku Dihukum Berat: Benar-benar Biadab!

Sebagian di antaranya, Rp 100.000 hasil pinjaman dari bosnya.

Namun uang pemberian ayahnya tidak cukup untuk membayar biaya study tour yang totalnya Rp 400.000. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
gorong-gorongsekolahSMPTasikmalaya
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved