Breaking News:

Dianggap Sebut Kompleks WNI Positif Corona, Wali Kota Depok: Itu dari Medsos, Bukan Pernyataan Saya

Dianggap sebut kompleks pasien corona, Wali Kota Depok: Itu dari medsos, bukan pernyataan saya.

Editor: Irsan Yamananda
TribunNewsmaker.com Kolase/ Shutterstock/ KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
Dianggap sebut kompleks pasien corona, Wali Kota Depok: Itu dari medsos, bukan pernyataan saya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COMDianggap sebut kompleks pasien corona, Wali Kota Depok: Itu dari medsos, bukan pernyataan saya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Dua orang WNI itu tinggal di Depok, Jawa Barat.

Keduanya merupakan ibu dan anak dengan usia masing-masing 64 tahun dan 31 tahun. 

Kabar dua WNI di Indonesia yang terinveksi virus corona ini mengejutkan publik.

Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Wali Kota Depok Mohammad Idris. (Kolase TribunNewsmaker - Shutterstock dan Instagram via Tribunnews)

Indonesia yang sebelumnya negatif virus corona hingga jadi perhatian berbagai pihak di belahan dunia, kini mengumumkan 2 warga terpapar virus mematikan tersebut.

Diwartakan Kompas.com, penyebab keduanya terjangkit virus corona yakni bukan karena sebelumnya melakukan perjalanan ke luar negeri.

Keduanya terinveksi virus corona karena faktor lain.

 Deretan Fakta Ibu & Anak di Depok Positif Virus Corona, Kronologi hingga Kondisi Terkini Korban

Mereka rupanya sempat kontak dengan warga negara Jepang yang berkunjung di Indonesia.

Mengenai hal ini, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga telah angkat bicara.

 POPULER PM Australia Turut Komentari Isu Indonesia Aman dari Virus Corona, Ungkap Daya Uji Rendah

 Fakta Isu Virus Corona di Jakarta, Anies Baswedan Pastikan Belum Ada Pasien Positif, Ini Imbauannya

Ia membeberkan tempat tinggal kedua WNI yang positif corona tersebut.

"Daerah Depok," ujar Terawan ditemui awak media pada Senin (2/3/2020).

Saat ini keduanya tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang ada di Jakarta.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris turut angkat bicara.

Sayangnya, dia dianggap membocorkan nama kompleks WNI yang positif corona tersebut.

Saat wartawan menanyakan perkara itu, Mohammad Idris pun memberikan pembelaannya.

Idris menegaskan, ia tidak menyebutkan data pribadi pasien positif virus corona seperti nama, alamat lengkap, dan pekerjaan pasien.

"Saya tidak menyebut nama."

"Saya tidak menyebut alamat lengkap."

"Sampai sekarang, nama korban saya enggak tahu, tidak ada yang beri tahu saya."

"Saya cuma tahu inisial," jelas Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (3/3/2020).

2 WNI Positif Corona Mulai Membaik, Wali Kota Depok Minta Tetangga Tidak Jauhi Pasien Setelah Sembuh

Pengakuan 2 WNI Positif Corona, Tak Diberi Obat Minum & Hanya Dipasang Infus, Pihak RS Angkat Bicara

247 Orang Dipantau Terkait Corona di Indonesia, Jubir: Hingga Hari Ini, Pasien Positif Tetap 2 Orang

Idris berkilah, ia hanya membacakan informasi mengenai lokasi perumahan pasien positif virus corona yang ia peroleh dari media sosial.

Ia mengaku, kala itu ia menyebutkan nama lokasi perumahan itu sebagai perbincangan dengan awak media dalam konferensi pers, bukan pernyataan resmi.

"Tanyakan medsos."

"Saya hanya bertanya waktu itu apa alamatnya benar di sini, wartawan jawab benar alamatnya di situ, disebut."

"Saya bertanya, awalnya saya ragu, yang saya tahu bukan itu perumahannya, ternyata kata wartawan betul," tutur Idris.

"Memang salahnya saya, saya sebut itu."

"Tapi itu dari medsos, bukan pernyataan saya," ia menambahkan.

Minta Tetangga Tidak Jauhi Pasien Setelah Sembuh

Dalam kesempatan tersebut, Mohammad Idris juga meminta tetangga dua pasien positif virus Corona di Depok, Jawa Barat, menerima keduanya setelah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang kelak.

Ia berharap, kelak kedua warganya tersebut bisa kembali beraktivitas seperti biasa di lingkungan rumah.

"Ketika sehat kembali, mendapat sertifikat sehat, jangan sampai ada masyarakat menghindar dari dirinya," ujar Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (4/3/2020).

"Bagaimana pun, dia bagian dari masyarakat itu," ia menambahkan.

Idris mengklaim memperoleh informasi bahwa kedua warganya yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, semakin sehat.

"Kabarnya membaik, dan optimistis kabarnya dari para dokter, insya Allah sehat kembali," ujar Idris.

Di sisi lain, ia mengonfirmasi bahwa sejauh ini ada lima orang dekat pasien positif virus Corona yang berstatus ODP (orang dengan pemantauan).

Salah satunya ialah asisten rumah tangga atau tukang kebun yang tinggal di rumah pasien dan sempat menjalin kontak langsung dengan pasien sebelum dikarantina.

Asisten rumah tangga itu tidak diisolasi meski sempat diambil sampel tubuhnya di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).

 Sosok Firni, Alumni Natuna & Ngaku Sekomplek dengan Pasien Corona di Depok, Akui Kaget dan Takut

 Pasien Mengaku Baru Tahu Positif Corona Setelah Diumumkan Jokowi, Kemenkes Berikan Bantahan

 Perjuangan Wanita di Solok, Berani Lawan Preman yang Lecehkan Dirinya, Sempat Takut Lapor Polisi

Ia diinapkan di RSUD Depok, karena tak boleh kembali ke rumah pasien yang baru disemprot disinfektan.

"Empat tetangganya dalam pemantauan dan beberapa tetangga minta diperiksakan," kata Idris.

"Kami buka selama 14 hari dari pagi untuk konsultasi kesehatan dari masyarakat sekitar," ujar dia. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelaan Wali Kota Depok soal Kritik Terhadapnya yang Sebut Nama Kompleks Pasien Corona".

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaWali KotaDepokJawa BaratMohammad Idris
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved