BUMD DKI Jakarta Jual Masker Rp 300.000 per Boks, Berikut Kritikan dari Ketua YLKI
BUMD DKI Jakarta jual masker 10 kali lipat dari harga biasa, Ketua YLKI: Ini hal yang tak bermoral.
Editor: Irsan Yamananda
"Memang harga perolehannya sendiri saat ini naik," jelasnya.
Penyediaan masker tersebut bisa dibeli di JakGrosir Induk Kramat Jati serta seluruh gerai Perumda Pasar Jaya seperti JakMart, Mini DC, dan PopMom Store.
Namun, masker hanya dibatasi satu boks per satu orang pembeli.
Menanggapi hal ini, Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, PD Pasar Jaya justru melakukan eksploitasi konsumen karena harga yang tidak wajar di tengah merebaknya Virus Corona ( COVID-19).
Apalagi PD Pasar Jaya merupakan perusahaan pelat merah atau milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
• Pengakuan Pemilik Toko Viral yang Tenangkan Pembeli di Tengah Panic Buying: Ada yang Ambil Gak Bayar
• Ungkap Identitas Pasien Corona & Tuai Kritikan, Walkot Depok Sebut Dapat dari Medsos, Yunarto Geram!
• Tambah Stok, Harga Masker di BUMD Jakarta Rp 300.000 per Boks, Naik 10 Kali Lipat dari Hari Biasa
"Iya itu namanya enggak ada bedanya malah mengeksploitasi warga, mengeksploitasi konsumen. Ini hal yang tidak bermoral yang dilakukan PD Pasar Jaya selaku pasar yang notabene milik pemerintah," ucap Tulus saat dihubungi, Kamis (5/3/2020).
Menurut dia, jika pengusaha swasta saja dianggap tidak bermoral dan tidak berempati terhadap warga dengan menjual masker dengan harga yang tinggi, maka Pasar Jaya pun lebih tidak bermoral.
Tulus meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur PD Pasar Jaya.
"Nah itu yang saya kira ngawur itu PD Pasar Jaya. Anies harus menengur Dirut Pasar Jaya," kata dia.
Ia menyarankan agar PD Pasar Jaya melakukan operasi pasar untuk memastikan penjualan masker tetap stabil.
"Minimal PD Pasar Jaya selaku pasar di DKI itu melakukan operasi pasar dong. Artinya justru menjual masker dengan harga yang wajar, harga yang standar jangan cari untung," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dua orang WNI itu tinggal di Depok, Jawa Barat.
Keduanya merupakan ibu dan anak dengan usia masing-masing 64 tahun dan 31 tahun.
Kabar dua WNI di Indonesia yang terinveksi virus corona ini mengejutkan publik.