Perkataan Walkot Depok soal Pasien Corona Disorot, Disebut Rugikan Warga, Ada yang Tak Boleh Ngantor
Pernyataan Wali Kota Depok, Mohammad Idris soal pasien virus corona menjadi sorotan banyak pihak.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Harusnya Pak Moeldoko meluruskan ini karena semuanya jadi merugikan kami yang tinggal di daerah itu akibat informasi yang simpang siur," tutur Anis Hidayah.

Najwa Shihab menanyakan apa dampak terburuk dari pemberitaan tersebut.
Anis menyebutkan, salah satu kerugiannya, ada warga sampai tak boleh ke kantor sampai dapat surat dari dokter yang menyatakan bebas dari virus corona.
Ada juga kesulitan pesan transportasi online karena dianggap lingkungan perumaham berbahaya, ada juga anak-anak yang dilarang pergi ke sekolah karena tinggal di perumahan yang sama dengan pasien.
"Semua itu terjadi karena statemen dari Kadikominfo Depok," ujar Anis.
• 2 WNI Positif Corona Mulai Membaik, Wali Kota Depok Minta Tetangga Tidak Jauhi Pasien Setelah Sembuh
Lalu Najwa Shihab pun menambahkan itu juga karena peryataan dari Wali Kota Depok.
Selain itu juga berita di media online kebanyakan menyebarkan informasi hoaks.
Najwa Shihab juga menceritakan bahwa tim Mata Najwa sudah menghubungi pasien 01 yang menyatakan dirinya dalam kondisi baik dan menyesalkan sejumlah informasi yang menyudutkan namanya.
Kejadiannya yang sebenarnya adalah pasien 01 bertemu dengan WN Jepang di ruang publik yang sama, bukan di rumah pasien.
"Jadi akun akan berterima kasih bila orang yang aku kenal atau orang yang satu lingkaran denganku menghormati privasiku dan menolongku melewati ini ketimbang memperburuk stres di kepalaku dengan menyebarkan foto-fotoku," kata pasien 01.
Seperti diketahui sebelumnya pada Senin (2/3/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua warga yang tertular virus corona.
Saat mengumumkan, Jokowi tidak menyebutkan identitas mereka.
Jokowi hanya menyebutkan bahwa dua orang tersebut merupakan ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun.
Usai Jokowi memberi pernyataan, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menambahkan keterangan lain.
Terwan menyebutkan, dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif tertular virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.