Sempat Dilaporkan Hilang, Pengusaha Tepung di Riau Ini Alami Kejadian Sadis, Ditemukan Tak Bernyawa
Nasib pilu dialami oleh pengusaha tepung asal Riau. Ia sempat dilaporkan hilang oleh sang istri, kini ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Tersangka pembunuhan sadis tersebut ada tiga orang, masing-masing memiliki peran.
Agus sebagai otak pelaku pembunuhan kemudian Madan yang melukai leher korban, sementara David bertugas sebagai sopir dari mobil yang mereka kendarai.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memaparkan bagaimana kronologi pembunuhan terhadap Syamsul Bahri.
Awalnya, ketiga pelaku dengan mengendarai mobil merk Honda Brio dengan nomor polisi T 1157 TX, mencegat korban yang mengendarai mobil Isuzu Panther di Jalan Uka, KM 3, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
Sementara sebelumnya, tersangka Agus selaku otak pelaku, sudah menyiapkan senjata tajam yang akan digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
Saat dicegat, para pelaku memaksa korban menyerahkan barang atau mobilnya sebagai jaminan.
Dimana, antara tersangka Agus dengan korban, sedang ada masalah jual beli tanah.
"Motifnya jual beli tanah. Tersangka Agus merasa sakit hati dengan korban karena sertifikat tanah tidak kunjung dibalik nama dari nama korban ke nama tersangka," sebut Agung saat memimpin ekspos kasus pada Kamis (5/2/2020) di Mapolda Riau.
Korban kemudian dibawa dan dimasukan ke dalam mobil yang dikendarai lalu dianiaya dan dibekap.
Syamsul kemudian dibawa ke daerah Kampar dan dilukai lehernya oleh Madan hingga meninggal dunia.
"Lalu mayat korban dibuang di daerah Kasikan, termasuk ponsel korban," sambung Agung.
Sementara mobil Isuzu Panther milik korban, dibawa pelaku ke Desa Merangin, lalu dibakar di sana.
Tujuan para pelaku, yakni untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
Barang bukti
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, merincikan sejumlah barang bukti yang disita dalam pengungkapan kasus berdarah ini.