ALASAN Mujahid 212 Tolak Keras Ahok jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Singgung Kepribadian & Masa Lalu
Alumni Aksi 212 yang menamakan diri Mujahid 212 menolak keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Kepala Badan Otorita Ibukota Negara.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Alumni Aksi 212 yang menamakan diri Mujahid 212 menolak keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Kepala Badan Otorita Ibukota Negara.
Hal itu disampaikan oleh ketua Mujahid 212 Damai Hari Lubis.
Damai membeberkan alasan kenapa pihaknya menolak Ahok menjadi calon Kepala Badan Otorita Ibukota Negara.
Ia menyinggung soal rekam jejak dan kepribadian Ahok yang disebutnya kurang baik.
Mereka menyatakan penolakannnya secara tegas.
• 4 Nama Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ada Ahok, Tumiyana hingga Azwar Anas, Berikut Profilnya
Diungkapkan Damai, Ahok merupakan seseorang yang memiliki banyak masalah.
Ia bahkan menyebut kasus yang menyeret Ahok.
Masa lalu Ahok pun turut disinggungnya.
Termasuk saat Ahok menjadi wakil gubernur serta gubernur DKI Jakarta sebelum Anies Baswedan.

Hal itulah yang menjadi alasan kenapa Mujahid 212 menolak secara tegas.
"Sebagai calon kepala daerahnya [Ibu Kota Negara baru] adalah Ahok,
maka Kami katakan dan nyatakan secara tegas.
Kami menolak keras Ahok lantaran fakta-fakta pribadi Ahok merupakan seorang jati diri yang memiliki banyak masalah," kata Damai dalam keterangan tertulisnya, dikutip Warta Kota dari Tribunnews.com.
• Massa Aksi 212 Minta Jabatan Ahok di Pertamina Dicopot, Erick Thohir: Jangan Ditakut-takuti Begitu
"Ahok perlu kejelasan hukum atas masa lalunya selaku wagub dan gubernur DKI periode sebelum Anies," imbuhnya.