Tetangga Ungkap Perubahan Perilaku Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Ayah Korban Tak Curiga
Tetangga beberkan perubahan perilaku NF, siswi SMP yang bunuh bocah berusia 6 tahun. Ayah korban tak curigai apapun.
Editor: ninda iswara
"Saya enggak sangka, anak saya di situ sudah lama bertetangga. Sudah lama. Biasa (APA) main dengan adiknya umur 4 tahun," aku Kartono.
Lebih lanjut, Kartono menuturkan harapannya jika pelaku bisa dijerat hukuman yang setimpal atas apa yang diperbuatnya, sebab apa yang dilakukan pelaku terbilang tak manusiawi.
"Saya penginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," tegas Kartono.
Selain itu, Kartono mengaku tak menyangka akan perbuatan pelaku kepada anaknya, sebab anaknya memang kerap bermain di rumah pelaku, karena ibu korban ikut pekerja di tempat tinggal pelaku untuk membantu membuat kue.

"Saya nggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu, yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," beber Kartono.
Ia sendiri mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya itu, meski ibunya dalam kondisi shock atas kejadian ini, ia pun hanya bisa menginggat dan mengenang keceriaan anaknya itu.
"Anak saya ini nurut banget orangnya. Suka ngaji, paling demen pakai baju muslim pakai kerudung. Tapi saya ikhlas," ujar Kartono.
Perubahan drastis sikap pelaku
NF (15) gadis ABG yang membunuh anak berusia 6 tahun berinisial APA ternyata kerap mengurung diri di dalam kamarnya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Sikap NF itu berbeda saat dirinya masih belajar di sekolah dasar.
Tetangga pelaku menceritakan saat SD NF sering mengajak anak-anak bermain.
Yanti, warga sekitar, mengaku NF kerap mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya.
• 13 Lembar Coret-coretan Siswi SMP yang Bunuh Anak 6 Tahun, Dipenuhi Gambar Wanita Bersedih
• Tetangga Beberkan Kelakuan Siswi SMP yang Tega Bunuh Bocah 6 Tahun, Jarang Bergaul dengan Temannya
• Deretan Curhat Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun, Ada Pesan Kebencian pada Ayah, Banyak Gambar Sedih
Namun, kata dia, itu terjadi sewaktu NF duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan, pada saat sudah masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), NF sudah jarang terlihat bermain.
“Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas,” kata Yanti.
Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.