Kisah Nahas Siswi SMP di Kupang: Dijadikan Budak oleh Paman Sejak Usia 9 Tahun & Sering Dianiaya
Kisah nahas seorang siswi SMP di Kupang, dijadikan budak oleh paman dan sering dianiaya.
Editor: Irsan Yamananda
Setiap hari, sejak pukul 04.00 Wita, YYS selalu menelepon dan membangunkannya, untuk mengerjakan seluruh pekerjaan di rumah.
Pekerjaan rumahnya mulai dari membersihkan rumah hingga menyiapkan makanan untuk ternak babi.
Setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah, Ir kemudian berangkat ke sekolah.
Pulang sekolah, Ir wajib menjaga kios di rumah YYS.
Ir pun mengurus diri sendiri mulai dari memasak, mencuci dan membersihkan lahan milik pamannya.
Namun, kerap karena ketiadaan beras dan uang makan, Ir pun terpaksa memungut sisa makanan atau mengharapkan makanan pemberian tetangga.
• Update Kasus Pembunuhan Anjanii Bee, Polisi Sudah Punya Gambaran Sosok Pelaku, Singgung Soal Motif
• Heboh Sosok Pria Mirip Ashraf Sinclair, Ngaku Siap Lamar BCL, Kumis & Jenggotnya Curi Perhatian
• Update Kasus Video Pelecehan Siswi SMK: Kepsek Ngaku Susah Tidur & Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Hampir dua hari sekali, YYS datang mengecek keberadaannya. Saat YYS datang, Ir sering menjadi langganan aksi kekerasan pelaku.
"Saya selalu dipukul, kalau melihat ada yang tidak beres di rumah," ujar Ir lirih.
Menurutnya, ada saja pekerjaan dan hal yang tidak beres sehingga menjadi alasan pelaku menganiaya dan memukulinya.
Ir hanya bisa menangis dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Sejumlah tetangga yang tinggal dekat rumah mereka, hanya bisa prihatin dan tanpa bisa berbuat apa-apa.
Puncaknya pada Selasa (10/3/2020), YYS datang ke rumahnya dan menganiaya Ir, hanya gara-gara belum memasak nasi.
Padahal, Ir terlambat memasak nasi karena harus menyelesaikan pekerjaan di kebun dan memasak makanan untuk ternak babi.
Saat itu, YYS dua kali menampar Ir. Usai menampar, selang beberapa saat kemudian, YYS datang lagi menganiaya Ir.
YYS bahkan tidak memberi Ir makanan. Untuk mengusir rasa lapar, korban terpaksa hanya bisa minum air.