Kronologi Pria Serang Polisi hingga Tewas Ditembak, Mengamuk karena Ditegur, Ajak Petugas Duel
Mengamuk & serang polisi lantaran tak terima ditilang, pria ini tewas ditembak. Polisi ungkap fakta sebenarnya.
Editor: ninda iswara
"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPKT yang mengakibatkan monitor komputer terhempas," kata Sunarto.
Melihat aksi tersebut, sambung dia, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.
Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak piket Reskrim untuk berduel.
Akan tetapi, tidak dilayani petugas.
"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.
Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut tersebut terpaksa ditembak.
"Yang bersangkutan MD (meninggal dunia) ditempat," pungkas Sunarto.
Menenangkan suasana
Kejadian itu membuat heboh warga di Kota Selat Panjang.
Sebab itu, pihak kepolisian bersama tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan termasuk pemerintah daerah setempat melakukan pertemuan.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat menyampaikan, pertemuan itu dilakukan untuk menjaga situasi usai kejadian tersebut.
"Kami melakukan pertemuan supaya tidak ada informasi simpang siur, dan untuk menjaga situasi kondusifitas kamtimas di wilayah Meranti. Serahkan semuanya proses penyelidikan dan penyidikan oleh Polres," kata Taufik, Jumat. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Lengkap Kapolres Soal Pria yang Serang Polisi lalu Ditembak: Pelaku Mengamuk karena Ditegur, Bukan Ditilang