Teddy Ribut dengan Keluarga Lina Jubaedah soal Warisan, Ini Pembelaan Sule untuk Mantan Mertua
Teddy ribut dengan keluarga Lina Jubaedah soal warisan sampai gandeng 10 pengacara. Ini pembelaan Sule untuk mantan mertua
Editor: ninda iswara
lihat foto
Guna menyelesaikan masalah warisan, Teddy suami mendiang Lina menggandeng 10 pengacara sekaligus.
Dilansir dari tayangan cumi cumi indigo pada Rabu (11/3/2020), Teddy menunjukkan kertas penunjukkan kuasa yang ia ajukan pada 10 pengacara.
Diberikan kuasa oleh Teddy, Mohamad Ali Nurdin pun meminta doa kepada khalayak agar persoalan warisan mendiang Lina bisa selesai.
"Bismillah kita minta doa kepada masyarakat Indonesia, kasus ini bisa diselesaikan baik, Kang Teddy bisa meneruskan hidupnya. Pihak keluarga sana juga bisa hidup damai," ungkap Mohamad Ali Nurdin dilansir TribunnewsBogor.com.
Mengenai alasan menunjuk 10 pengacara sekaligus, Teddy pun memberi penjelasan.
Diakui Teddy, ia tidak mengerti persoalan hukum tentang warisan.
Teddy juga merasa tidak paham ketika diajak pengacara Rizky Febian berdiskusi beberapa waktu lalu.
"Karena saya sendiri awam tentang hukum masalah, yang perhubungan dengan beginian. Tadinya saya sih enggak mau ngebahas ini. Cuma kemarin dipanggil dari pihak lawyer almarhumah sama Aa Iky," ungkap Teddy.
Sikap Teddy yang sampai menggandeng 10 pengacara tampaknya menyita perhatian publik.
• Ibunda Lina Jubaedah Bongkar Perlakuan Teddy Padanya, Tak Dapat Jatah Bulanan, Kayak Pembantu
• Teddy Klaim Lina Tak Dapat Harta Gono-gini Pasca Cerai, Sule Beri Tamparan Keras: Gak Usah Membual
Sebab sebelumnya, Teddy sempat berseteru dengan keluarga Lina soal harta Lina senilai Rp 2 miliar yang hilang.
Kala itu menurut keluarga Lina, mereka sebenarnya tak ingin meributkan soal harta Lina.
Namun keluarga Lina belakangan menjadi gusar kepada Teddy.
Sebab, harta Lina sebanyak Rp 2 miliar raib setelah menikah dengan Teddy.
Karenanya kini pasca Lina tiada, keluarga merasa berkewajiban untuk mengambil alih harta Lina untuk keperluan anak-anak Lina.
"Dari pertama almarhum meninggal sampai sekarang keluarga tidak pernah meributkan soal harta. Saya atas nama keluarga memperjuangkan hak buat anak-anaknya yang emas hilang Rp 2 M. Itu kan besar,"
