Breaking News:

Anggota Komisi I DPR Pertanyakan Transparansi Penanganan Corona Pemerintah: Buat Masyarakat Kepo

Anggota komisi I DPR pertanyakan transparansi penanganan corona pemerintah: Buat masyarakat kepo.

Editor: Irsan Yamananda
pixabay.com
Ilustrasi virus corona. 

Sebab, jika tidak, maka masyarakat akan bertanya-tanya dengan langkah-langkah yang sebenarnya dilakukan pemerintah.

Sukamta mengatakan, wajar jika masyarakat mempertanyakan kemampuan pemerintah menangani pandemi virus corona atau Covid-19.

"Kalau itu tidak dilakukan, artinya pemerintah memilih untuk tidak berkomunikasi apa adanya dengan rakyat."

"Maka rakyat justru makin was-was dan akan bertanya-tanya," ujar Sukamta.

Sukamta mengatakan, nasib rakyat sangat bergantung pada pilihan yang diputuskan pemerintah.

Politisi PKS ini mengingatkan bahwa pelindungan terhadap warga negara sudah semestinya menjadi prioritas.

"Kewajiban konstitusional kita."

"Negara ini harus melindungi segenap warga negara dan seluruh tumpah darah Indonesia."

"Itu yang harus bisa dipertimbangkan dan mestinya menjadi prioritas," kata dia. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Transparansi Pemerintah soal Penanganan Virus Corona Dipertanyakan".

UPDATE Penyebaran Corona di Indonesia Rabu (18/03) : 227 Positif, 19 Meninggal Dunia, dan 11 Sembuh

Hari Pertama Lockdown di Malaysia Gagal Total, Pelanggaran Banyak, Dewan Murka Ancam Beri Sanksi

5 Persiapan Social Distancing agar Tidak Stres, Tetap Sehat di Tengah Intaian Pandemi Corona

UPDATE Penyebaran Corona di Indonesia Rabu (18/03) : 227 Positif, 19 Meninggal Dunia, dan 11 Sembuh

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (YouTube/ Kompas TV)

Sebelumnya, Juru bicara penanganan virus corona Indonesia, Achmad Yurianto memberikan update terkait penyebaran virus corona di Indonesia.

Ia menuturkan, hingga Rabu (18/3/2020) siang, terdapat 19 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Berdasarkan rincian per wilayah yang ia dapatkan, angka kematian di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 12 pasien.

Setelah itu ada provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 2 pasien.

Sisanya satu pasien meninggal masing-masing di Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaDPRpemerintahJokowi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved