Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Tertular Saat Ikut Seminar di Bogor
Pasien positif virus Corona meninggal dunia di RSUD Moewardi, Solo, Ibu rumah tangga berusia 43 tahun yang hadiri seminar di Bogor
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lagi, pasien terinfeksi virus Corona meninggal dunia.
Pasien dikonfirmasi meninggal dunia di RSUD Moewardi.
Dirinya sempat melakukan kontak dengan pasien pertama yang juga meninggal dunia di Solo.
Pasien positif virus Corona meninggal dunia di RSUD Moewardi, Solo, Ibu rumah tangga berusia 43 tahun yang hadiri seminar di Bogor.
Masyarakat tanah air tengah sangat waspada terkait tersebarnya virus Corona di Indonesia.
Jumlah pasien virus Corona terus naik setiap harinya.
Pada 18 Maret 2020, Pemerintah mengumumkan terdapat 19 pasien virus Corona yang meninggal dunia.
Dimana jumlah pasien yang sembuh sejumlah 11 orang.
Hal tersebut tentu membuat masyarakat panik karena yang sembuh lebih sedikit dari yang meninggal.
Kemudian, terdapat satu lagi pasien positif corona di Jawa Tengah yang dinyatakan meninggal dunia.
Pasien tersebut meninggal saat diisolasi di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020).
Berikut fakta mengenai pasien positif corona yang meninggal dunia saat diisolasi di RSUD dr Moewardi, Solo:
Ibu rumah tangga

Pasien meninggal itu diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga.
Pasien berusia 43 tahun tersebut berasal dari Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengemukakan, pasien ini memiliki riwayat mengikuti seminar di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pasien, kata bupati, juga sempat kontak dengan pasien pertama yang meninggal di Kota Solo saat mengikuti seminar.
Sepulang dari seminar, ibu rumah tangga ini merasakan sakit dan panas badan.
Ia kemudian dirawat di RS Amal Sehat Wonogiri, namun kondisinya tak kunjung membaik.
Dirujuk ke Moewardi, meninggal dunia

Tim medis lalu merujuk pasien tersebut ke RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah.
"Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) malam. Tadi dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB," ungkap Joko Sutopo.
Artinya, pasien sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi selama kurang lebih lima hari.
Pihak rumah sakit lalu melakukan sterilisasi agar pasien segera dimakamkan tanpa ada prosesi upacara pemakaman seperti biasanya.
"Kondisi sangat khusus jadi tidak ada prosesi pemakaman," tutur bupati.
Ia pun menerjunkan tim untuk melacak siapa saja orang yang berinteraksi dekat dengan ibu rumah tangga tersebut.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ibu Rumah Tangga, Kontak dengan Pasien Positif Sebelumnya

4 Tips Pencegahan Virus Corona Ala Jokowi: Hindari Sentuh Mata, Hidung, & Mulut Serta Jaga Jarak
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Empat tips pencegahan corona ala Presiden Jokowi: Hindari sentuh mata, hidung, dan mulut serta jaga jarak.
Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk tidak takut dengan wabah virus corona.
Hal itu disampaikan Jokowi lewat akun instagram pribadinya @Jokowi, Sabtu (7/3/2020).
"Tidak perlu takut dengan yang namanya virus corona.
Karena virus corona dari data yang saya terima 94 persen lebih penderitanya dapat disembuhkan," ujar Jokowi.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini lantas memberikan empat tips untuk mencegah penularan virus corona.
"Oleh karena itu kita perlu melakukan hal-hal seperti ini. Pertama jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi mencontohkan cara mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
Ia memperagakan cara mencuci tangan selama 20 detik, menggosok telapak tangan, jari-jari tangan, sela-sela jari tangan, punggung tangan hingga membersihkan ibu jari.
Setelahnya, Jokowi membilas kedua tangan dengan air yang mengalir hingga bersih.
Selain cuci tangan dengan benar, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan, yakni hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
Sebab, telapak tangan tentu akan menyentuh berbagai macam benda dan rentan terkena virus.
"Kalau telapak tangan kita sudah terkena virus, maka virus itu akan mudah masuk melalui mata, hidung dan mulut. Jadi ingat hindari menyentuh mata, hidung dan mulut," pesan Jokowi.
Ketiga, menjaga jarak jarak terhadap siapa saja yang batuk atau bersin.
Sebab, virus corona bisa mengebar lewat tetesan cairan yang keluar pada saat batuk atau bersin.
Keempat, memberikan masker kepada yang sakit agar tidak menular kepada yang lain.
"Cukup sederhana dan mudah dilaksanakan. Jadi sebenarnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus corona itu sendiri, tapi rasa cemas, panik dan ketakutan yang berlebihan, berita hoaks dan rumor," ungkap Jokowi.
Dia meminta masyarakat Indonesia menjaga solidaritas untuk mengatasi potensi penularan virus corona.
"Kita sebenarnya harusnya yakin kepada fakta, informasi, solidaritas bersama dan gotong royong," tegas Jokowi.
Jokowi Minta Masyarakat Tak Panik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak panik dalam menghadapi wabah virus corona atau COVID-19.
Meski dianjurkan untuk tidak panik, namun masyarakat juga diminta untuk tetap waspada.
Segala pencegahan perlu dilakukan.
Jokowi meminta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan.
• BTP Masuk Bursa Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Fadli Zon Sindir Pedas: Luar Biasa Pak Jokowi Ini
Melalui laman Twitter resminya, Jokowi membeberkan penularan virus corona, Jumat (6/3/2020).
Dalam informasi yang dibagikan, virus corona dapat tertular melalui droplets atau percikan batuk atau bersin secara langsung maupun melalui perantara.
Perantara yang dimaksud yakni bisa gagang pintu atau pegangan tangga.

Lewat laman Twitternya, Jokowi mengatakan pemerintah sudah sangat serius menghadapi kasus virus corona ini.
Ia memberikan informasi mengenai virus mematikan tersebut.
"Sebagaimana lebih 70 negara lain, virus korona telah menjangkiti beberapa warga kita.
Saya memahami keresahan yang timbul di masyarakat.
Pemerintah sangat serius menghadapi kasus ini.
Kita tentu bisa melaluinya dengan baik, bergandengan dengan masyarakat dunia," tulis Jokowi.

Diberitahukan, virus corona berasal dari hewan yang melompat ke manusia.
Virus tersebut menular melalui percikan ludah dan ingus.
"Corona adalah sejenis virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia, serta menyebabkan penyakit saluran pernapasan.
Virus corona berasal dari hewan yang melompat ke manusia, lalu terjadi penularan virus antarmanusia melalui percikan ludah dan ingus.
Saat seseorang batuk atau bersin, bisa juga melalui perantara seperti gagang pintu atau pegangan tangga," ujar Jokowi dalam pernyataan resminya.
• Pasien Mengaku Baru Tahu Positif Corona Setelah Diumumkan Jokowi, Kemenkes Berikan Bantahan
Jokowi juga membeberkan segala persiapan yang telah dilakukan pemerintah.
Ia memastikan Indonesia siap menghadapi virus corona yang memiliki tingkat kematian sekitar 2 persen tersebut.
Diungkapkannya, angka kematian virus corona lebih rendah dibandingkan SARS yang sekitar 10 persen atau MERS 35 persen.
Persiapan yang diungkapkan yakni mengenai fasilitas kesehatan yang memadai.
"Pemerintah telah menyiapkan lebih dari 132 rumah sakit, dengan fasilitas sesuai standar internasional," ujarnya.
• 8 Hari Dirawat di RS, Berikut Kondisi Terkini 2 WNI Positif Corona di Depok: Tak Lagi Demam
Tak hanya itu, di bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia juga sudah dilengkapi dengan thermal scanner.
"Semua bandara dan pelabuhan telah dilengkapi dengan thermal scanner.
Di dalam negeri pemerintah, Indonesia telah menyiapkan lebih dari 132 RS dengan fasilitas sesuai standar internasional," ungkap Jokowi.
Jokowi kemudian mengingatkan musuh terbesar Indonesia saat ini justru bukan virus corona, melainkan rasa panik, cemas dan ketakutan yang berlebihan.
Selain itu, hoaks atau informasi bohong yang beredar luas terutama di media sosial juga menjadi musuh terbesar masyarakat.
Ia lantas meminta masyarakat untuk memerangi hoaks di tengah virus corona yang mewabah.
"Yakinlah dengan fakta dan informasi dari sumber resmi, mari menggalang solidaritas bersama dan gotong royong menghadapinya," ujarnya. (TribunNewsmaker.com/ Listusista)