Polisi: Tak Ada Unsur Pemerasan di Kasus Video Panas Siswi MTs Tasikmalaya yang Disebar Pacar
Polisi: Tak Ada Unsur Pemerasan di Kasus Video Panas Siswi MTs Tasikmalaya yang Disebar Pacar
Editor: Irsan Yamananda
Saat hubungan mereka retak, pelaku mulai mengancam untuk menyantet ibu korban.
• UPDATE Kasus Video Panas Viral di Garut, Terdakwa Wanita Minta Vonis Bebas, Berikut Alasannya
"Ke sininya juga pernah memeras korban. Anehnya, korban selalu menuruti apa kemauan pelaku lewat video call WhatsApp itu," ujar Ato saat ditemui di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020).
Korban pun pernah diminta mengirimkan uang Rp 350.000 dan mengancam akan menyantet keluarganya jika enggan menuruti semua perintah adegan panas yang dilakukan pelaku melalui video call tersebut.
"Korban sudah mengirimkan uang Rp 350.000 ke pelaku, Korban juga diancam keluarganya akan disantet oleh pelaku.
Sampai akhirnya pelaku menyebarkan video adegan panas korban selama ini," ungkapnya.
Rekaman Video Tak Terhitung
Selain menyebarkan beberapa rekaman adegan panas korban, pelaku pun mengaku telah memiliki seluruh adegan panas korban selama ini.
Video rekaman yang telah menyebar ini pun diketahui sebagai ancaman pelaku kepada korban karena mulai tak mau menuruti kemauannya selama ini.
"Sesuai pengakuan korban, video call berbuat seperti itu sudah banyak dan tak terhitung lagi.
Karena sudah dilakukannya sejak Juni 2019 sampai terakhir Februari 2020 kemarin.
Nah, saat mulai videonya menyebar pada awal bulan Maret kemarin," tambahnya.
Saat ini, kasusnya akan ditangani oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO Panas Siswi MTS Tersebar Viral di WhatsApp, Kondisi Korban Memprihatinkan, Ini Fakta Terbaru