Breaking News:

Virus Corona

Viral Kampanye Berjemur di Bawah Sinar Matahari untuk Lawan Corona, Dokter Paru Beberkan Manfaatnya

Belakangan ini viral di media sosial tentang kampanye untuk mengajak masyarakat berjemur di bawah sinar matahari.

Kolase TribunNewsmaker - Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu dan Tangkap Layar YouTube
Dokter Spesialis Paru, Vinci Edy Wibowo . 

"Tidur (yang cukup) saya katakan,"

"Rata-rata tenaga kesehatan yang lagi berjuang ini pasti tidurnya kurang," ujarnya.

Menurutnya kurang tidur juga bisa menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh secara drastis.

"Itu salah satu yang menyebabkan daya tahan tubuhnya turun drastis," ujarnya.

Ia juga menyarankan agar tidur cukup yang ideal, yakni 6-8 jam.

"Idealnya tidur malam, kalau tidak bisa karena bekerja tetap diusahakan 6 jam. Jangan sampai tidurnya kurang," katanya.

Tidur di malam hari memang lebih baik, namun apabila bagi para pekerja yang tidak bisa tidur saat malam hari.

Sebab malam hari merupakan waktu tubuh untuk meregenerasi sel-sel dalam tubuh.

Kebutuhan tidurnya bisa diganti pada waktu siang hari.

"Bila mau tidur pagi atau siang, dibikin kondisinya segelap mungkin, supaya menyerupai malam,"

"Jadi pada saat kondisi tidurnya gelap, kualitas tidurnya akan lebih baik dibandingkan kalau tidur dalam kondisi terang," ujarnya.

SIMAK VIDEONYA:

(TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kampanye Berjemur di Bawah Matahari untuk Lawan Corona Viral, Dokter Paru Berikan Penjelasan

Tags:
virus coronadokterVinci Edy WibowoCovid-19viral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved