Guru Perkosa Siswi Difabel, Laporan Korban Sempat Tidak Ditindaklanjuti Kepsek karena Tak Ada Saksi
Berikut kronologi guru ASN diduga perkosa siswi difabel di NTT, laporan korban sempat tidak ditindaklanjuti pihak sekolah karena tak ada saksi.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dunia pendidikan Indonesia kembali tercemar dengan dugaan pemerkosaan guru pada siswanya.
Kali ini, kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi di daerah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pelaku merupakan seorang guru Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial TU.
Sementara korban merupakan siswi difabel berinisial AN (19).
TU diduga merudapaksa AN tak jauh dari tempat dia belajar.
Kasus dugaan pemerkosaan itu pertama kali terbongkar setelah AN melaporkan tindakan gurunya ke Polres Rote Ndao.
• POPULER: Sejak Kelas 4 SD, Gadis di Sumsel Ini Diperkosa Ayah & Paman Sendiri saat Ibu Pergi Kerja
• POPULER - Perkosa Anak Difabel dengan Iming-iming Uang, Pria di Cilincing Ditembak & Dibekuk Petugas
• Remaja Usia 16 Tahun di Sumatera Utara Tega Habisi Nyawa Siswi SMP Lalu Perkosa Jasad Korban

AN sendiri diperkosa di hutan tak jauh dari sekolahnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo.
Menurutnya, kejadian itu bermula ketika TU membonceng AN.
Kala itu, keduanya sedang pergi dari asramanya menuju Ba'a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao.
• Fakta Pemuda 16 Tahun Perkosa Jasad Siswi SMP, Pulang dari Warnet, Tak Takut Lihat Ayah Korban
• Pelecehan Siswi Kelas 2 SD oleh 4 Kakak Kelas, Orang Tua: Ada Guru yang Minta Korban Tutup Mulut
• Update Kasus Video Pelecehan Siswi SMK: Kepsek Ngaku Susah Tidur & Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Mereka hendak membeli bakso.
Setelah membeli bakso, TU membonceng korban kembali ke asrama.
"Namun, sesampainya di hutan dekat asrama, terlapor (TU) mengarahkan sepeda motor ke hutan," kata Anam kepada Kompas.com, Minggu (21/3/2020) malam.
Tiba di hutan, TU berhenti dan mematikan mesin sepeda motornya.
Pria yang berprofesi sebagai guru aparatur sipil negara (ASN) itu memarkir kendaraannya dan menyuruh korban turun.
TU lalu membuka pakaiannya dan meminta korban melakukan oral seks, tapi AN menolak.
"Terlapor sempat melakukan pemaksaan untuk meremas payudara korban kemudian membaringkan korban di atas tanah dan selanjutnya memerkosa korban," ujar Anam.
Setelah melakukan aksi bejatnya, TU mengantarkan korban kembali ke asrama.
Tiba di asrama, AN melaporkan tindakan gurunya itu kepada kepala asrama.
Laporan itu diteruskan kepada kepala sekolah.
• Modus Pelecehan Seksual Kepsek SMA di NTB, Pura-pura Ajak Selfie untuk Cium Paksa Siswinya
• KRONOLOGI Tewasnya Janda Muda & Anaknya di Banyuasin, Tengah Malam Sempat Didatangi Pria Bersarung
• Fakta Kasus HL, Siswi SMA yang Diperkosa 17 Orang Selama 3 Bulan, Salah Satu Pelaku Pacar Sendiri
Kepala sekolah lalu mengklarifikasi laporan itu kepada TU.
Tapi, guru itu membantah telah memerkosa korban.
Karena tak ada saksi, kepala sekolah tidak menindaklanjuti laporan itu.
AN pun sempat meminta pihak sekolah untuk menelepon orang tuanya untuk memberitahukan kasus yang dialaminya, tapi tidak direspons.
Tak terima dengan perlakuan itu, AN memilih kabur dari asrama dan pulang ke rumahnya.
AN menceritakan insiden yang dialaminya kepada orangtua.
"Orang tua korban lalu mendatangi Polres Rote Ndao dan membuat laporan polisi," kata Anam.
Setelah menerima laporan, polisi mendalami kasus itu dan memeriksa sejumlah saksi.
Polisi juga menangkap TU di rumahnya, Kabupaten Rote Ndao, pada Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 14.00 WITA.
"Penahanan sudah dilakukan di sel Mapolres Rote Ndao, mulai 20 Maret hingga 8 April 2020," jelas Anam.(TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kasus Pemerkosaan Siswi Difabel, Guru Jemput dan Antar Korban ke Asrama".
BACA JUGA :
• Gadis di Sumsel Diperkosa Ayah dan Paman Sendiri Saat Ibu Pergi Kerja, Menderita Sejak Kelas 4 SD
• Remaja Usia 16 Tahun di Sumatera Utara Tega Habisi Nyawa Siswi SMP Lalu Perkosa Jasad Korban
• Perkosa Anak Difabel dengan Iming-iming Uang, Pria di Cilincing Ditembak & Dibekuk Petugas