Virus Corona
Curhat Polisi Bubarkan Kerumunan untuk Cegah Corona: Malah Pindah ke Tempat Lain & Ada yang Tertawa
Berikut curhatan polisi yang bubarkan kerumunan warga untuk cegah virus corona: Malah pindah ke tempat lain dan ada yang menertawakan.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pandemi virus corona atau covid-19 hingga saat ini masih menjadi fokus utama masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Guna menanggulangi penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakatnya untuk menerapkan social distancing.
Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Ia meminta pada seluruh warga Indonesia untuk menghindari keramaian serta tetap berada di rumahnya.
Sayangnya, imbauan orang nomor satu di Indonesia itu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat.
Tak sedikit dari mereka yang tetap nekat untuk berkerumun di satu tempat.
• 100 Tahun Lalu Wabah Ini Lebih Ganas dari Corona, 100 Juta Penduduk Tewas Termasuk dari Indonesia
• Vietnam Pakai Bilik Disinfeksi untuk Lawan Penyebaran Corona, Dalam 2 Minggu Tak Tercatat Kasus Baru
• Curhat Pilu Ganindra Bimo Setelah Andrea Dian Positif Virus Corona, Beri Motivasi untuk Sang Istri

Hasilnya, petugas di beberapa daerah terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan atau kerumunan warga di tempat-tempat hiburan.
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat misalnya.
Sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di seputaran jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, masih tetap buka dan melayani pengunjung.
"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (23/3/2020).
• Corona Merebak, Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat Ujian Nasional Ditiadakan, Ini Opsi Gantinya
• Curhat Ibu yang Anaknya Alami Gejala Corona: Nangis Seperti Orang Kesakitan & Tak Dapat Ditenangkan
• Firza Husein Muncul saat Kisruh Virus Corona, Minta Fadli Zon dan Rizal Ramli Diisolasi Saja
Hal tersebut tentu saja membuat dongkol.
Mengingat seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus corona.
Dalam sebuah video yang beredar, tampak Yani berucap akan sujud jika warga masih tetap tidak membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali."
"Tapi mereka tetap duduk."
"Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan."
"Seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.
Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar.
Padahal mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.
"Namun faktanya mereka malah ada di lokasi tersebut (warkop dan kafe)," ucap Yani. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Ini Ceritakan Sulitnya Minta Warga Tetap di Rumah: Ada yang Tertawa Saat Diimbau".
• POPULER Andrea Dian Positif Virus Corona, Ganindra Bimo Beri Motivasi Sang Istri untuk Sembuh
• POPULER Kronologi Pandemi Corona di Jakarta, Berawal dari Klub Dansa hingga 307 Pasien Positif
• Corona Merebak, Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat Ujian Nasional Ditiadakan, Ini Opsi Gantinya
UPDATE: Tambah 65 Pasien, Kini Ada 579 Kasus Covid-19 di Indonesia

Diberitakan sebelumnya, pemerintah memperbarui data pasien positif virus corona dan mengidap Covid-19 pada Senin (23/3/2020).
Hingga Senin sore ini, diketahui total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.
"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.
Sebelumnya, pemerintah menyebutkan bahwa ada 514 orang yang positif virus corona, dengan 48 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.
Hingga Senin sore ini, pemerintah menyebutkan bahwa ada 49 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.
Dengan demikian, ada penambahan 1 pasien meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
Adapun 30 pasien dinyatakan telah sembuh dan sudah bisa pulang dari perawatan di rumah sakit.
• Waspada Corona, Ujian Nasional SD, SMP, SMA, Madrasah 2020 Resmi Ditiadakan, Ini Dua Opsi Pengganti
• Video Ingatkan Waspada Corona Viral, Ini Fakta Bintang Emon, Jawara SUCA 3, Punya Gaya Khas Ini
• Video Ingatkan Waspada Corona Viral, Ini Fakta Bintang Emon, Jawara SUCA 3, Punya Gaya Khas Ini
Tersebar di 22 provinsi
Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa saat ini kasus Covid-19 tersebar di 22 provinsi. Angka ini bertambah dua provinsi dalam 24 jam terakhir.
Dua provinsi dengan kasus baru Covid-19 tercatat ada di Maluku Utara dan Jambi.
Adapun DKI Jakarta tercatat sebagai daerah dengan penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi. Di Ibu Kota, tercatat ada 44 kasus baru.
Kemudian, penambahan pasien dalam jumlah besar terlihat ada di Banten, yaitu dengan sembilan kasus baru.
Adapun detail penambahan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam adalah sebagai berikut:
1. DKI Jakarta: 44 kasus baru
2. Banten: 9 kasus baru
3. Bali: 3 kasus baru
4. Kalimantan Timur: 2 kasus baru
5. Kepulauan Riau: 1 kasus baru
6. Jambi: 1 kasus perdana
7. Maluku Utara: 1 kasus perdana
8. Dalam proses verifikasi: 4 kasus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Tambah 65 Pasien, Kini Ada 579 Kasus Covid-19 di Indonesia".