dr Bambang Sutrisna Meninggal karena Covid-19, Anak Tulis Curhat Pilu, Tak Temani & Lihat Wajah Papa
Curhat pilu anak dr Bambang Sutrisna yang meninggal terpapar Covid-19. Tak bisa temani hingga lihat wajah sang papa.
Editor: ninda iswara
Sudah dua minggu ia tak pulang, karena di rumahnya ada 2 orang berusia 60 tahun yang harus dilindungi.
“Saya gak punya pilihan untuk #dirumahaja karena saya masih jaga, saya gak dapat jatah swab dari RS karena terbatas, ya saya telan aja sendiri semuanya,” kata dia.
Ia juga memposting foto di mana keluarga hanya bisa menunggu sang ayah dari ruang tunggu, karena sang ayah kondisinya sangat buruk.
“Bisa lihat apa dari sini? Ga bisa liat apa2, aku ga tau gimana menderitanya papaku selain dari telepon kemarin malam. Pintu di sini juga berlapis2 jadi ga keliatan papa lagi apa, papa lagi diapain,” tuturnya.
Bahkan sampai sang ayah meninggal pun, keluarga tak memiliki foto jenazah saat dimakamkan dan dimandikan.
“Semua ga bisa kami lakukan bahkan sekedar memilih pemakaman yg diinginkan (dan sudah dibeli) papaku aja ga bisa,” tambahnya.
Sang ayah pun tidak bisa disemayamkan, sehingga tak ada keluarga yang bisa melihat.
“Boro2 disemayamkan, keluarga bahkan ga lihat wajah papaku sejak papaku masuk isolasi. Ga bisa juga nemenin saat papa sesak.
Sekarang yg tersisa cuma deretan bunga di depan rumah yg ga bisa bikin papa kembali,” tulisnya.
Ia pun berterima kasih kepada semua orang yang sudah mendoakan.
“Tapi sungguh kali ini aja aku harap org2 bisa lebih sadar bahwa #dirumahaja lebih baik. Dan semoga ga ada lagi yg ngotot pulang paksa dari rs ketika sudah dinyatakan harus rawat,” tutupnya.

Dilansir dari Antara, Universitas Indonesia (UI) menyampaikan kabar atas meninggalnya Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr dr Bambang Sutrisna MHSc pada Senin (23/3) dan mengenang almarhum sebagai sosok yang suka membantu banyak orang.
"Kami lagi berduka atas kepergian beliau karena tadi pagi, Senin (23/3) saya mendapatkan informasi tersebut. Benar beliau telah meninggal dunia," ujar Humas UI, Amelita Lusia saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihak UI masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium mengenai penyebab meninggalnya almarhum.
"Intinya kalau sudah ada hasil laboratorioum, nanti kami akan infokan mengenai penyebab almarhum meninggal apa," kata Amelita Lusia.