Fakta Keluarga Bongkar Plastik Jenazah PDP, Hasil Tes Belum Keluar, Bersitegang dengan Pihak RS
Bongkar paksa plastik pembungkus jenazah PDP, keluarga bawa pakai mobil pribadi. Ini fakta-faktanya.
Editor: ninda iswara
Karena sakit-sakitan, pasien masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Sultra dan dirujuk ke RSUD Bahteramas pada 18 Maret 2020.
Syarif bercerita, pihak rumah sakit sempat bersitegang dengan keluarga pasien karena tak mengizinkan pasien dibawa dengan ambulans.
Plastik dibuka paksa

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Rabiul Awal mengatakan jenazah pasien telah dibungkus plastik kedap di rumah sakit.
Selain itu pihak keluarga juga tak boleh mendekat apalagi melihat jenazah.
Namun ia mengatakan pihak keluarga nekat membuka plastik.
"Sebenarnya, dari rumah sakit sudah dibungkus plastik, tapi keluarga membuka plastik itu. Perlakuan kepada jenazah itu dengan standar Covid-19, yang memandikan pun harus memakai APD dilakukan oleh tenaga medis langsung," ujar dia.
• ODP Corona di Bali Kabur dari Karantina, Nana Mirdad Ungkap Fakta, Tak Dijaga Dokter, Ruangan Miris
• Demi Tekan Penyebaran Virus Corona, Social Distancing Diubah Jadi Physical Distancing, Apa Bedanya?
Rabiul Awal mengatakan ia telah melihat video sejumlah keluarga pasien di rumah duka di Kolaka melakukan kontak yang erat dengan jenazah.
Ia menyayangkan sikap keluarga yang tidak mematuhi prosedur pemulasaran jenazah dengan standar korban terinfeksi Covid-1 seperti yang ditetapkan WHO, meski pasien berstatus PDP.
Sementara itu suami pasien, sudah diambil sampel tenggorokan untuk tes virus corona.
Hal tersebut dilakukan karena suami korban kontak erat dan ikut mengurus selama di rumah sakit.
Hasil tes belum keluar

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Rabiul Awal mengatakan pihaknya masih menunggu hasil uji swab yang telah dikirim ke Jakarta.
Untuk itu ia meminta agar masyarakat tidak berspekulasi.
"Belum positif Corona. Jadi, dia statusnya suspect corona atau terminologinya sekarang PDP. Korban sudah di-swab, hari Selasa kemarin dikirim ke Jakarta, kami menunggu hasilnya tiga sampai lima hari keluar," kata dr Wayon