Gibran Rakabuming Ungkap Sosok Eyang yang Meninggal, Tak Tunjukkan Rasa Sakit & Tidak Mau Merepotkan
Ibunda Jokowi atau Eyang dari Gibran Rakabuming meninggal dunia, Gibran ungkap sosok sang Eyang di matanya
Editor: Talitha Desena
"Empat tahun Eyang Noto gerah (sakit), tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya," jelas Gibran lewat caption.
Bahkan di saat kondisinya berjuang melawan kanker, sang nenek masih menyempatkan diri untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial.

"Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir," ujarnya.
"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau," tambahnya.
Selain kehilangan naselihat dari sang nenek, putra sulung Jokowi mengaku kehilangan doa-doa yang selalu dipanjatkan sang eyang.
"Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak," jelasnya.
Atas berpulangnya sang nenek Sudjiatmi Notomiharjo, Gibran dan keluarga meminta doa dan memohonkan ampun atas kesalahan yang pernah diperbuat.

"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau," ujarnya.
"Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik," tambahnya.
Kepergian sang nenek di tengah wabah corona ini, Gibran dan keluarga mengimbau agar para pelayat mendoakan dari rumah saja.
Tanpa mengurangi rasa hormat, Gibran menyampaikan bahwa waspada penyebaran covid-19 harus tetap dijalankan.
"Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," tandasnya.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Kehilangan Salah Satu Wanita Terbaik di Hidupnya, Gibran Rakabuming Raka Tak Kuasa Menahan Kesedihan Hatinya: Begitu Cepat Eyang Pergi Menghadap-Nya, saat Kami Membutuhkan Nasihat-nasihatnya