Virus Corona
Tegal Jadi Kota Pertama Umumkan Lockdown, Wali Kota: Lebih Baik Saya Dibenci Daripada Maut Menjemput
Jadi trending di Twitter, wali kota Tegal terapkan local lockdown, sebut lebih baik dirinya dibenci daripada maut menjemput.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari ini, kota Tegal jadi perbincangan warganet Indonesia.
Semua ini bermula dari keputusan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, yang memutuskan untuk mengambil tindakan local lockdown.
Ia mengatakan, salah satu kota di Jawa Tengah itu akan ditutup akses keluar masuknya selama empat bulan ke depan.
Walhasil, kata Tegal sendiri jadi trending topic di Twitter Indonesia.
Langkah ini Dedy lakukan menyusul munculnya kasus pertama warga kota tegal yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona pada hari Rabu, 25 Maret 2020.
Mengutip dari Kompas.com, "Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil."
• Bantu Ringankan Beban, Ashanty Tawarkan Endorse Gratis untuk Pengusaha Sepi karena Corona
• Ahli Ungkap Prediksi Berakhirnya Virus Corona di Indonesia Bergeser, Akankah Sebelum Lebaran 2020?
• Tak Alami Gejala Apa-apa Tapi Positif Corona? Ini 5 Faktor Penyebab Covid-19 Tak Bereaksi di Tubuh
"Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, saat konferensi pers terkait satu warganya yang positif corona, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.
Dedy menjelaskan, pihaknya akan menutup Kota tegal dengan beton movable concrete barrier (MBC).
Kebijakan ini sendiri bakal dimulai dari tanggal 30 Maret hingga 30 Juli 2020.
Akses masuk tidak akan ditutup dengan water barrier lagi seperti yang sudah dilakukan di sejumlah titik.
• Ahli Ungkap Prediksi Berakhirnya Virus Corona di Indonesia Bergeser, Akankah Sebelum Lebaran 2020?
• Apa Itu Anosmia? Gejala yang Dialami Tubuh Berpotensi Jadi Hidden Carrier Virus Corona
• Virus Corona Mewabah, Rumah Produksi Milik Suami Bunga Zainal Terpaksa Tutup Sementara
"Termasuk seluruh wilayah perbatasan akan kita tutup, tidak pakai water barrier namun MBC beton."
"Yang dibuka hanya jalan provinsi dan jalan nasional," kata Dedy.
Menurut Dedy, langkah lockdown local ini dinilai mampu mencegah penyebaran virus corona agar tidak masuk ke kota Tegal.
Mengingat sudah ada satu pasien positif corona, tambahnya, maka Tegal sudah masuk zona merah darurat corona.