Breaking News:

Dokter Tanggapi Video 2 Orang Pakai APD di Supermarket, 'Hindari Penggunaan Berlebihan di Luar RS'

Viral video 2 orang pakai APD lengkap di supermarket, dokter beri tanggapan. 'Hindari penggunaan berlebihan di luar RS'

Editor: ninda iswara
twitter.com/danedgustama via Tribun Jogja
2 Orang Belanja di Supermarket Pakai APD Lengkap 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah video viral di media sosial Twitter menuai sorotan berbagai pihak.

Dalam video yang beredar, tampak dua orang pengunjung mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di sebuah pusat perbelanjaan.

Mereka mengenakan APD lengkap mulai dari baju hazmat, kacamata, sarung tangan dobel hingga pelindung sepatu.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @danedgustama.

Dua orang pengunjung ini tampak santai berbelanja mengenakan APD lengkap.

Mereka berdua pun diminta untuk segera menyelesaikan kegiatan belanjanya.

VIRAL 2 Orang Belanja di Supermarket Pakai APD Lengkap, Sempat Marah Sebelum Diusir: Saya Bawa Duit!

Tergerak Hatinya untuk Sumbang APD, Nikita Mirzani dapat Sertifikat hingga Beri Imbauan Covid-19

Baju hazmat
Baju hazmat (TribunNewsmaker.com Kolase/ AFP/ Miranda/ Dok Foto Pribadi)

Menurut informasi yang beredar, kejadian tersebut berlangsung di Lotte Mart Gandaria Jakarta.

Pihak Lotte Mart Gandaria bahkan membenarkan kejadian yang viral di media sosial ini.

Seorang dokter pun memberikan tanggapan terkait kejadian dua pengunjung pakai APD lengkap saat berbelanja ini.

Dokter pun memberikan sarannya mengenai kekhawatiran orang-orang terhadap penyebaran virus corona.

Kejadian pengusiran pengunjung yang mengenakan APD medis tersebut terjadi pada Sabtu (28/3/2020).

Keduanya kemudian diserahkan ke security Gedung Mall Gandaria City.

"Untuk Kejadiannya kemarin sudah diarahkan ke security Gedung Mall Gandaria City," jelas pihak Lotte Mart Gandaria saat dihubungi Tribunnews, Minggu (29/3/2020).

 

Menanggapi video tersebut, Praktisi Pelayanan Kesehatan sekaligus Juru Bicara Rumah Sakit UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, Ph.D menyayangkan atas kejadian tersebut.

Dr Tonang menjelaskan, penggunakan Alat Pelindung Diri (APD) telah diterbitkan oleh World Health Organization (WHO).

Menurutnya, penggunaan yang berlebihan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran serta kepanikan bagi orang sekitar dan sebaiknya dihindari.

"Penggunaan berlebihan itu menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan bagi yang lain, maka sebaiknya dihindari," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews melalui pesan WhatsApp, Minggu (29/3/2020).

Di Tengah Krisis Corona, Berikut 5 Aksi Solidaritas Warga, Buat Baju APD hingga Bagi Makanan Gratis

Lihat Tim Medis Pakai Plastik Sampah untuk APD, Desainer Ini Buatkan Baju Hazmat, Ungkap Kendalanya

Dr Tonang menegaskan, saat ini justru RS khawatir dengan persediaan APD yang menipis.

Selain itu, pembelian APD di pasaran juga mulai sulit.

Dr Tonang juga mengungkapkan, dari pada digunakan secara pribadi di tempat yang tidak tepat.

"Saat ini, di RS justru khawatir bahwa persediaan APD menipis dan tidak mudah membelinya di pasaran."

"Maka bila ada yang menggunakan secara berlebihan di luar RS, sebaiknya dihindari agar justru bisa digunakan pada tempat yang lebih memerlukan," jelasnya.

Petugas medis perawatan pasien corona di sebuah rumah sakit di kota Lombardy
Petugas medis perawatan pasien corona di sebuah rumah sakit di kota Lombardy (lombardia.confagricoltura.it)

 

Selanjutnya, dr Tonang mengatakan, sesuai pedoman Kemenkes, di area umum standarnya menggunakan masker.

Tentu termasuk area yang tidak berhadapan langsung dengan pasien covid.

Standarnya adalah penggunaan masker.

"Sesuai Pedoman Kemenkes, di area umum, tentu termasuk area yang tidak berhadapan langsung dengan pasien covid-19, standarnya adalah penggunaan masker," terangnya.

Selanjutnya, dr Tonang menjelaskan, di rumah sakit ada beberapa area dengan perbedaan standar penggunaan APD sesuai tingkat paparan atau risikonya.

Sehingga di rumah sakit tidak semua menggunakan APD medis atau baju lengkap yang biasanya disebut cover all.

Cover all termasuk dengan penutup mata, penutup wajah, sepatu boot, sarung tangan double.

"Di RS ada bebebrapa area dengan perbedaan standar penggunaan APD sesuai tingkat paparan atau risikonya."

"Jadi di RS sendiri pun tidak semua menggunakan baju lengkap (untuk mudahnya disebut Cover all) termasuk dengan penutup mata, penutup wajah, sepatu boot, sarung tangan double," terangnya.

 

Sementara itu, menurut dr Tonang, di rumah sakit, APD digunakan oleh orang yang berhadapan langsung dengan pasien covid.

Selain itu juga digunakan orang ketika berada area persilangan alur dan area yang tidak berhadapan dengan pasien covid-19.

Pengabdian Anne Avantie Buat Baju APD Gratis untuk Tim Medis, Stop Aktivitas Perusahaan, Ini Fotonya

RSUD Dr Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Modal Rp 40 Ribu, Jika Sisa akan Dikirim ke RS yang Butuh

"Beda-beda standar APD-nya," terangnya.

Selanjutnya, dr Tonang mengimbau bagi masyarakat yang berada di tempat umum dan terbuka untuk selalui menjaga jarak aman.

Selain itu juga dihimbau selalu mencuci tangan, hindari terlalu banyak menyentuh benda-benda dan permukaan, serta hindari menyentuh wajah.

"Yang lebih penting bagi masyarakat di tempat umum dan terbuka adalah jaga jarak aman, sering mencuci tangan, menghindari banyak menyentuh benda-benda dan permukaan, serta menghindari menyentuh wajah," imbaunya.

Selain itu, usahakan untuk tidak keluar rumah jika memang tidak ada keperluan yang mendesak.

"Selanjutnya tentu seminimal mungkin tidak keluar rumah dan tidak di tempat keramaian, kecuali dalam keadaaan memang harus ada kepentingan mendesak," imbuhnya.

Hingga saat ini Tribunnews belum mendapatkan informasi lengkap dari pihak Lotte Mart Gandaria terkait kronologi dalam video tersebut. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Pengunjung Pakai APD di Pusat Perbelanjaan, Ini Tanggapan Dokter

dan di Tribunnews.com Viral Video 2 Orang Pakai APD di Supermarket, Dokter: 'Hindari Penggunaan Berlebihan di Luar RS'

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
APDviralvirus coronadokterJakarta
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved