Virus Corona
Kasus Pertama Pasien Positif Virus Corona di Mimika, Papua, Sempat Berpergian ke Daerah Rawan
Ini kasus pertama pasien positif virus Corona di Mimika, Papua, alami gejala demam setelah mengunjungi daerah lain
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Papua memiliki kasus virus Corona pertama.
Dua orang mengalami gejala dan salah satu dari mereka dipastikan positif Corona.
Seperti apa?
Ini kasus pertama pasien positif virus Corona di Mimika, Papua, alami gejala demam setelah mengunjungi daerah lain.
Pandemi virus Corona masih terus menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Karena sangat cepat menyebar, pemerintah telah menghimbau bagi masyarakat untuk tidak keluar rumah alias melakukan karantina diri.
• Italia Jadi Salah Satu Negara Terparah Pandemi Virus Corona, Para Mafia Diprediksi Akan Lakukan Ini
• Mahasiswa Malah Hajar & Caci Maki Polisi yang Sosialisasi Corona, Akui Terbawa Masalah Pribadi

Dikutip dari Kompas.com pada 30 Maret 2020, kasus positif Corona di Indonesia ada 1414 orang.
Dimana 122 pasien meninggal dan 75 sembuh.
Baru-baru ini, diwartakan jika terdapat pasien yang positif virus Corona di bagian Indonesia Timur yaitu Mimika.
Pemerintah Kabupaten Mimika mengumumkan kasus pasien positif virus corona baru atau Covid-19 pertama pada Minggu (29/3/2020).
Dua pasien positif itu dirawat di ruangan isolasi RSUD Mimika yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mimika, Reynold Ubra mengatakan, dua pasien ini telah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit virus corona.
Setelah kembali ke Mimika, mereka mengalami gejala demam, batuk, dan pilek.
Saat itu, dua pasien itu dirawat di RSUD Mimika dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan.
“Sampel keduanya telah dikirim pada Sabtu kemarin, dan dinyatakan postif corona," kata Reynold melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, Minggu (29/3/2020).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mimika telah mengirimkan empat sampel PDP untuk diperiksa di laboratorium.
Hasilnya, satu pasien dinyatakan negatif Covid-19.
"Satu masih dalam proses pemeriksaan laboratorium," ujar Rey.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mimika pun fokus melacak kontak dari dua pasien positi itu.
Riwayat perjalanan dua pasien itu akan didalami untuk melacak kemungkinan kontak dengan orang lain.
Dengan penemuan kasus positif ini, Reynol meminta masyarakat tetap tinggal di rumah agar tak terjadi transmisi lokal.
"Yang kami lindungi adalah masyarakat Mimika. Saran saya, masyarakat harus tetap berada di rumah. Kami akan memantau kira-kira pada lokasi mana saja orang tersebut pernah berkunjung, sehingga tidak terjadi transmisi lokal," ujar Reynold.
Sementara itu, untuk jumlah status PDP di Mimika hingga Minggu malam tercatat 13 orang.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 7 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) 19 orang.
Status PDP, ODP, maupun OTG ini ditemukan sejak 25 Maret hingga 29 Maret 2020.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UPDATE: Kasus Positif Covid-19 Pertama di Mimika, 2 Pasien Dirawat di RSUD Mimika
Dan di Tribunnews.com, Terdeteksi Kasus Pertama Pasien Positif Virus Corona di Mimika, Papua, Sempat Pergi ke Tempat Rawan

Mahasiswa Malah Hajar & Caci Maki Polisi yang Sosialisasi Corona, Akui Terbawa Masalah Pribadi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Heboh mahasiswa yang dikabarkan menghajar polisi.
Mahasiswa tersebut dengan berani menghajar dan memaki polisi di depan umum.
Setelah minta maaf, mahasiswa tersebut mengaku tengah punya masalah ini!
Seorang polisi yang tengah sosialisasi virus Corona malah dihajar dan dimaki-maki oleh mahasiswa, minta maaf & ungkap tengah punya masalah.
Pandemi virus Corona yang mewabah di Indonesia tampaknya mempengaruhi banyak hal di masyarakat.
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk karantina diri di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah.
• VIRAL 2 Orang Belanja di Supermarket Pakai APD Lengkap, Sempat Marah Sebelum Diusir: Saya Bawa Duit!

Namun, banyak masyarakat yang tidak paham dan masih tetap berada di luar rumah.
Tidak jarang pihak kepolisian sampai harus membubarkan massa dan menjelaskan sosialisasi virus Corona pada masyarakat.
Namun, seorang polisi malah bernasib apes.
Seorang mahasiswa di Aceh berinisial MAM, nekat menyerang anggota Polsek Luengbata, Bripka Saifuddin saat anggota polisi itu tengah menyosialisasikan pencegahan virus corona, Kamis (26/3/2020).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh AKP M Taufiq menjelaskan, saat itu korban mendatangi warung kopi bersama jajaran Muspika Luengbata.
Pelaku saat itu tengah duduk besama rekannya di warung kopi.
Setelah korban mulai membacakan maklumat Kapolri, pelaku langsung beranjak dari kursinya dan mendatangi korban.
Tanpa diduga, MAM memukul korban sambil mengucapkan kata-kata tidak sopan.
"Tersangka diduga memukul Bripka Saifuddin, anggota Polsek Luengbata, Polresta Banda Aceh.
Akibat pemukulan tersebut, telinga bagian belakang Bripka Saifuddin mengalami pembengkakan," kata Taufiq mengutip Antara.
MAM segera ditangkap petugas dan digelandang ke Mapolresta Banda Aceh.
Salah satu rekan MAM menjelaskan, pelaku diduga tengah emosi karena baru saja bertengkar dengan orangtuanya.
Namun, polisi tetap membawa pelaku ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Tersangka MAM dijerat Pasal 351 Ayat (1) jo Pasal 212 jo Pasal 216 Ayat (1) jo Pasal 218 KUHP dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Mahasiswa Serang dan Caci Maki Polisi Saat Sedang Sosialisasi Pencegahan Corona
Dan di Tribunnews.com, Polisi yang Sosialisasi Corona Malah Dihajar & Dicaci Maki Mahasiswa, Pelaku Akui Punya Masalah Ini