Fakta Guru Gelar Arisan Saat Murid Diliburkan karena Corona, Kapolsek Geram, Jubir Presiden Komentar
Murid diliburkan, para guru malah gelar arisan. Kapolsek geram hingga videonya viral. Fadjroel Rachman ikut komentar.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kapolsek Kaliwates, Jember Kompol Edy Sudarto geram saat tahu ada warga yang tak mematuhi aturan menggelar acara keramaian di tengah pandemi corona.
Warga yang menggelar keramaian ini ternyata para guru yang muridnya diliburkan karena wabah Covid-19.
Seperti yang diketahui, penyebaran virus corona masih menghantui Indonesia.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan social distancing.
Masyarakat diminta tetap berada di rumah dan hanya keluar dalam keadaan mendesak.
Kebijakan ini termasuk meliburkan murid dan diminta untuk belajar di rumah.
• VIRAL Video Arisan Guru di Jember Saat Corona Mewabah Dibubarkan Polisi, Ini Kronologi Lengkapnya
• KABAR Baik Saat Rakyat Sengsara karena Corona, Jokowi Gratiskan Listrik 3 Bulan, Baca Syaratnya Ini

Namun di saat para murid belajar di rumah, para guru madrasah ibtidaiah di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, malah menggelar arisan pada Sabtu 28 Maret 2020 lalu.
Padahal masyarakat sudah diimbau untuk tak menghadiri acara yang menyebabkan kerumunan.
Para guru yang menggelar arisan ini pun mendapat teguran dari Bhabinkamtibmas.
Tak hanya itu, peristiwa ini juga dikomentari oleh juru bicara presiden, Fadjroel Rachman.
Berikut deretan fakta para guru gelar arisan saat murid diliburkan.
Sudah ditegur Bhabinkamtibmas dan tak dihiraukan

Awalnya, acara arisan itu diikuti sekitar 30 orang.
Panitia menyiapkan tenda-tenda, bahkan makanan pun telah terhidang.
Anggota Bhabinkamtibmas yang mengetahui adanya kegiatan tersebut sudah mengeluarkan teguran.
Namun penyelenggara tak menghiraukan dan acara tetap berjalan.
Kapolsek berang

Di sekitar lokasi acara, kebetulan sejumlah polisi dan Muspika Kaliwates, termasuk Kapolsek melakukan penyemprotan disinfektan.
Mendapat laporan adanya acara keramaian, Kapolsek mendatangi lokasi.
Kompol Edi berang saat mengetahui kegiatan tersebut.
Ia pun memarahi penyelenggara acara lantaran tak mematuhi aturan pemerintah.
"Kamu kira main-main ini, kita semua capek, Pak, kami enggak pulang, kami garda terdepan.
• SENGAJA Tebar Teror Ludah Campur Virus Corona? CCTV Bongkar Aib Kelakuan Petugas Paket Barang, Lihat
• MASUK Bulan April Ini, Virus Corona Diduga Bakal Mereda, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan Menteri Luhut
Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enakan pesta," ujar Kapolsek.
Masih geram, Edi meminta penyelenggara acara mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Otakmu di mana otakmu, atau pengen mati sendiri, mati aja sana.
Bukan main-main ini, ayo bawa ke polres," kata dia.
Akhirnya penyelenggara acara dibawa ke Mapolres Jember untuk memberikan pernyataan.
Mendapat tanggapan juru bicara kepresidenan

Video Kapolsek memarahi penyelenggara acara arisan tersebut mendapatkan tanggapan juru bicara kepresidenan Fadjroel Rahman.
Ia mengunggah video tersebut di akun Twitter-nya.
Fadjroel juga menulis, 'Menegakkan disiplin tidak bisa dengan bujuk rayu, karena itu demi kemaslahatan masyarakat. Polri harus tegas.'
'Pembatasan Sosial dan Pendisiplinan Hukum oleh Poldri dalam upaya berperang melawan Covid-19. Mari tumbuhkan partisipasi minimal untuk menolong diri sendiri dan keluarga,' tulis dia. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Murid Diliburkan karena Corona, Gurunya Malah Gelar Arisan, Kapolsek Berang dan Juru Bicara Presiden Berkomentar
dan di Tribunnews.com Fakta Murid Diliburkan karena Corona, Guru Gelar Arisan, Kapolsek Geram, Jubir Presiden Komentar