Breaking News:

Virus Corona

Inilah 3 Alasan Para Ahli Mengapa Virus Corona Lebih Mudah Menyerang Pria Ketimbang Wanita

Inilah penjelasan para ahli mengapa jumlah pasien terpapar virus corona lebih banyak menyerang laki-laki ketimbang perempuan.

Editor: octaviamonalisa
AFP/STR/CHINA OUT
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.(AFP/STR/CHINA OUT) 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Para pakar mulai menjelaskan alasan mengapa jumlah pasien terpapar virus corona lebih banyak menyerang laki-laki ketimbang perempuan.

Penyebaran virus corona kini menjadi momok bagi semua orang tanpa mengenal perbedaan usia, jabatan maupun jenis kelamin.

Beberapa kasus virus corona dilaporkan menyerang kepada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

Namun pada kasus virus corona kali ini tidak hanya menyerang mereka yang rentan.

Penularan virus corona juga diketahui menyerang lebih banyak laki-laki dibandingkan wanita.

Angka korban infeksi virus corona antara laki-laki dan wanita sebenarnya cukup imbang namun penelitian menemukan adanya tingkat kematian lebih tinggi dialami pria sebanyak 2,8 persen dan wanita hanya sekitar 1,7 persen.

 Kisah Pasien Positif Corona Mendadak Sembuh Setelah Dengar Kabar Bahagia, Anaknya Lolos Kedokteran

 Curhat Warga Sekawul Pasca Menolak Jenazah Corona: Kami Takut Bila Sakit Tak Ada yang Mau Merawat

Pasien asal Malaysia ceritakan penderitaannya saat berjuang melawan corona
Pasien asal Malaysia ceritakan penderitaannya saat berjuang melawan corona (My Metro, pixabay)

Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan oleh Sejarah Kesehatan Internal, wanita lebih banyak terinfeksi Sars di Hong Kong pada 2003, namun angka kematian tertinggi tetap dimiliki pria sebanyak 50 persen lebih tinggi.

Lebih dari 32 persen pria yang terinfeksi Mers (Middle East respiratory syndrome) tewas, dibandingkan 25,8 persen wanita yang mengalami Mers. 

Pria dengan usia muda juga lebih rentan meninggal dari pada perempuan selama kasus epidemik influenza pada 1918.

Dilansir dari Straits Times, beberapa penyebab seperti biologis dan gaya hidup rupanya menyumbang terhadap mudahnya kaum pria terinfeksi virus ini.

HALAMAN SELANJUTNYA =====================>

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronapriawanitalaki-lakiperempuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved