Breaking News:

Kisah Pilu Perawat Lawan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Jenazah Ditolak hingga Ditampar & Diancam

Berjuang di garda terdepan, para perawat justru dapat perlakuan tak mengenakkan. Ini deretan kisah pilunya.

Editor: ninda iswara
AFP/ Miranda
Ilustrasi petugas medis 

Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur mengamuk, memecahkan kaca serta mendobrak pintu.

Tak berhenti di situ, pasien juga melakukan ancaman pada perawat.

"Dia juga mengancam perawat pakai pecahan kaca," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda Osa Rafsodia, Sabtu (11/4/2020).

Bahkan petugas kepolisian pun dipanggil lantaran pasien dinilai mengancam keselamatan petugas medis.

Setelah berhasil ditenangkan, pasien klaster Ijtima Ulama Gowa itu dipulangkan dengan catatan wajib mengisolasi diri di rumahnya.

Osa mengatakan, pasien itu diisolasi mulai tanggal 8 April 2020 usai hasil rapid test menyatakan pasien reaktif terpapar virus corona.

Ia berharap, kasus ancaman hingga kekerasan pada perawat tak lagi terulang. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah-kisah Perawat Melawan Aniaya dan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Diancam Pecahan Kaca dan Jenazah Ditolak Warga

dan di Tribunnews.com Kisah Pilu Perawat Lawan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Ditampar & Diancam, Jenazah Ditolak

Tags:
virus coronaCovid-19perawatSemarang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved