PENGAKUAN Satpam SD yang Tampar Perawat, Tersinggung karena Diingatkan Pakai Masker: 'Saya Khilaf'
BC (43) pria yang melakukan penganiayaan kepada seorang perawat kini berurusan dengan hukum.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - BC (43) pria yang melakukan penganiayaan kepada seorang perawat kini berurusan dengan hukum.
BC diketahui berprofesi sebagai satpam Sekolah Dasar.
Pria asal Kamijen, Semarang timur itu diduga melakukan penamparan terhadap seorang perawat di sebuah klinik di semarang.
Aksinya terekam dalam sebuah CCTV.
Rekaman video tersebut lantas viral di media sosial.
Banyak yang mengecam aksi pelaku.
• Fakta Baru Pria Tampar Perawat Tak Terima Diingatkan Pakai Masker, Kini Diamankan, Ini Pengakuannya
• VIRAL Pria Tampar Perawat di Semarang, Akui Khilaf Serta Emosi karena Anak Sakit Panas dan Batuk

Terlebih sang perawat hanya mengingatkan pelaku untuk memakai masker.
Kini BC telah diamankan polisi.
Ia terancam dipidana atas kasus ini.
Pria yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian hanya bisa menyesali perbuatannya.
Pelaku BC mengaku khilaf sehingga memukul korban setelah dirinya diingatkan untuk memakai masker.
Ia beralasan, saat itu hanya merasa khawatir dan memohon agar anaknya yang sakit demam dapat segera diperiksa oleh dokter sebentar.
• Kisah Pilu Perawat Lawan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Jenazah Ditolak hingga Ditampar & Diancam
"Saya minta maaf atas kesalahan saya.
Saya khilaf karena saat itu saya bingung karena kondisi anak saya yang sakit panas sama batuk," ujar BC, saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020) seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
BC mengatakan, ia melakukan tindakan pemukulan tersebut karena tak terima disuruh pulang untuk mengambil masker sebelum melakukan pemeriksaan untuk anaknya oleh petugas medis.