Virus Corona
Perjalanan Pandemi Virus Covid-19 di Jakarta: Berawal dari Klub Dansa, Sekarang Positif 2.349 Orang
Berikut kronologi lengkap perjalanan pandemi corona di Jakarta: Berawal dari klub dansa hingga 2.349 pasien positif terjangkit covid-19.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
Pasien tersebut melakukan kontak dengan warga negara Jepang domisili Malaysia dalam acara tersebut.
Rupanya, WN Jepang itu terjangkit Covid-19 dan menularkannya kepada pasien Kasus 01.
• Keluh Kesah Nia Ramadhani di Tengah Pandemi Corona, Istri Ardi Bakrie Kesal sampai Pusing
Pasien Kasus 01 kemudian menularkan Covid-19 kepada ibunya, pasien Kasus 02. Mereka akhirnya diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia itu pada 2 Maret 2020.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini (Kasus 02) dan putrinya (Kasus 01) positif corona," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
Jakarta jadi Episenter

Kemudian, 17 hari sejak kasus pertama diumumkan, jumlah pasien positif Covid-19 terus melonjak.
• UPDATE Data Virus Corona Jumat 20 Maret 2020, 9.994 Orang Meninggal Dunia, 25 Pasien dari Indonesia
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan, hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien yang positif covid-19 sebanyak 308 orang.
"Dari jumlah tersebut total ada 15 orang yang sembuh. Sementara itu yang meninggal dunia ada 25 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di Gedung BNPB, kemarin.
Pasien positif Covid-19 tersebar di 16 provinsi. DKI Jakarta memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak, yakni 210 kasus.
Gubernur Anies mengatakan, Jakarta sudah menjadi episenter penyebaran virus corona.
Hal ini lantaran, peningkatan pasien positif terjangkit virus ini meningkat secara signifikan.
Jumlah pasien positif di Jakarta pada Kamis melonjak dibandingkan hari sebelumnya, yakni 160 orang pada Rabu (18/3/2020).
"Jakarta merupakan salah satu episenter dengan pertambahan kasus yang sangat signifikan," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, kemarin.
Pemprov DKI Jakarta pun melakukan sejumlah upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona di Ibu Kota.