Virus Corona
Ada Keterlambatan, Puluhan Tenaga Medis di RSUP Kariadi Semarang Positif Covid-19, Ini Kronologinya
Sebanyak puluhan tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang dinyatakan positif Covid-19.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Di samping itu, beberapa dokter yang terjangkit Covid-19 lainnya proses penularannya memiliki riwayat yang bermacam-macam.
• Kasus Napi Bebas karena Corona Berulah Lagi: Jambret, Ngamuk di Rumah Makan, Hingga Kurir Narkoba
"Tidak terfokus, tidak spesifik, dan bermacam-macam.
Di antaranya ada yang riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, ada dari spesialis yang praktik di luar RSUP Kariadi, dan rawat pasien Covid-19 juga," terangnya.
Selanjutnya, ada juga beberapa dokter yang berteman dengan dokter residen bedah dan lainnya.
"Ini kita sedang melakukan mapping, pemetaan, kemungkinan-kemungkinan terjadi penyebaran yang agak luar biasa ini," tambahnya.
Menurutnya, kendala yang banyak ditemui saat ini adalah masyarakat tidak jujur menyampaikan riwayat kesehatan dan perjalanannya selama ini.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah penanganan pasien non Covid-19 agar mengurangi resiko penularan.
"Yakni dengan mengurangi interaksi langsung dengan pasien non Covid-19. Kami sedang mengembangkan pelayanan sistem online.
Jadi pasien cukup telepon atau telemedicine agar dapat berkonsultasi langsung dengan dokter. Selanjutnya akan diberikan layanan," jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan 14 April 2020 ada sebanyak 34 tenaga medis yang positif Covid-19 dan ada juga tambahan dari beberapa keluarganya yang juga ikut tertular.
• Datangi & Rawat Pasien Corona Tanpa APD, Perawat di India Menangis Hanya Dibayar Rp 6.000 per Hari
Semua tenaga medis tersebut orang tanpa gejala (OTG) terdiri dari 6 dokter spesialis yakni 4 dokter spesialis bedah saraf, 1 dokter spesialis penyakit dalam, dan 1 dokter anak.
Selain itu, ada juga 24 PPDS yang 15 di antaranya spesialis bedah, 6 dokter, 2 pegawai fisioterapi, 1 tenaga administrasi, dan 1 tenaga perawat.
Kemudian dari kelompok bedah mengalami lonjakan sangat tinggi yakni ada 15 dokter bedah, 4 dokter bedah saraf, 5 peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) obstetri.
Agus menyebut jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakitnya sejak bulan Januari hingga April di antaranya orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 896 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 313 orang.

Selanjutnya, positif Covid-19 sebanyak 112 orang dengan 57 diantaranya pegawai RSUP Kariadi Semarang.