Breaking News:

VIRAL Video Bupati di Sulawesi Utara Keliling Kampung Bawa Peti Mati, Ternyata Ini Tujuannya

Beredar video viral seorang bupati di Sulawesi Utara keliling kampung sambil membawa peti mati, ternyata ini tujuannya.

Editor: Irsan Yamananda
Twitter/ husainabdullah1
Bupati Boltim Sulawesi Utara sosialiasi cegah corona 

Dalam unggahannya itu, Husain memberikan keterangan "Inilah Jubir Corona terbaik".

Hingga pukul 21.06 Wita, video berdurasi 2 menit 30 detik itu sudah di-retweet 2.169 kali.

Videonya juga disukai 3.736 kali.

Serta mendapatkan 45.000 kali tayang.

"Rakyat Boltim, tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau tinggal di peti atau tinggal kenangan."

POPULER Suami Perawat Corona yang Jenazahnya Ditolak Warga Curhat Pengabdian Istri, Sakit Pun Kerja

POPULER Curhat Sopir Mobil Jenazah Corona, Tiap Hari Antar Puluhan Jasad, Ini Reaksi Najwa Shihab

POPULER Satpam Positif Corona Bagikan Nasi, Warga Kampung Jadi Isolasi Mandiri & Akses Jalan Ditutup

"Cuma tiga pilihan."

"Kalau sabar tinggal di rumah satu bulan ini torang (kita) aman dari corona."

"Tapi, kalau tidak sabar kase tunjung jago (so jagoan) berarti mo tinggal di rumah sakit," demikian sepenggal petikan video Sehan Lanjdjar.

Menurut Sehan, sosialisasi tidak boleh membuat rakyat tegang.

"Sosialiasi dengan gaya saya sendiri."

"Jadi, masyarakat lebih rilekslah," sebutnya.

Dalam sosialisasinya, Bupati Boltim itu juga membawa peti mati.

"Sengaja saya bawa peti mati, sebagai isyarat bahwa Covid-19 jenis virus lemah tapi kejam."

"Karena waktunya hanya 14 hari dia lemah, tapi cukup agresif," ujar Sehan.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut ini menjelaskan, dengan sosialiasi yang ia lakukan, masyarakat akan makin waspada dan disiplin.

Kini LDR dengan Eryck Amaral Gara-gara Corona, Aura Kasih Nyaman di Rumah Saja Sejak Lahiran

POPULER Prediksi Para Pakar Terkait Puncak Corona di Indonesia, dari Sejumlah Universitas Hingga BIN

Datangi & Rawat Pasien Corona Tanpa APD, Perawat di India Menangis Hanya Dibayar Rp 6.000 per Hari

"Sosialisasi dengan gaya saya ini mendapat respek."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Sulawesi Utaravirus coronaCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved