Virus Corona
Curhat Suster yang Rawat Pasien Corona, 2 Bulan Tak Bertemu Anak & Suami, Menangis Tahan Rindu
Perawat di RSPI Sulianti Saroso ini ceritakan perjuangannya rawat pasien virus corona. Tahan rindu 2 bulan tak bertemu anak dan suami.
Editor: ninda iswara
"Untuk awal-awal pandemi ini muncul, di IGD itu seharusnya maksimal 5 pasien," kata Kristina.
"Tapi pada saat ini, kita bisa merawat 9 sampai 10 pasien," tambahnya.
"Jam kerja masih sama, dapat libur," ujar Kristina.

Kristina kemudian menceritakan sudah dua bulan ia tak bertemu dengan anak dan suaminya.
Demi mengobati rasa rindu, Kristina selalu menghubungi anak-anaknya melalui video call.
"Untuk komunikasi kami hanya bisa video call bersama suami dan anak, semenjak penangan Covid-19 nih, sudah hampir dua bulan saya tidak bertemu keluarga," ucap Kristina.
"Saya biasanya pulang bisa dua kali dalam sebulan," imbuhnya.
Pihak TV One kemudian mempertemukan Kristina dengan anak dan suaminya melalui konferensi video.
Maskur Roji suami Kristina mengungkapkan rasa rindunya yang begitu mendalam.
"Kangen bu, terutama anak-anak," ucap Maskur Roji.
Suami dan ketiga anak Kristina diketahui tinggal dan menetap di Ngawi, Jawa Timur.
• BUKAN Takut Hadapi Kematian, Ini Curhat Terakhir Pasien Corona, Membuat Sang Perawat Tersayat Pilu
• 5 Fakta Satpam Tampar Perawat Klinik, Pelaku Emosi Diingatkan Pakai Masker & Korban Diancam Dibunuh
Maskur Roji kemudian mengatakan putri bungsunya kerap bertanya mengapa Kristina tak kunjung pulang.
Anak Kristina yang lebih tua lantas berusaha menerangkan, ia mengatakan sang ibu tengah berjuang melawan zombie virus corona.
Mendengar ucapan polos sang anak, Kristina tampak berusaha menahan tangisnya.
"Yang sering nanya yang kecil, kakaknya bisa membantu menjawab," ucap Maskur Roji.