Breaking News:

Virus Corona

Jejak Perjalanan Pasien Positif Corona di Grobogan, Sempat Carter Bus & Hadiri Pernikahan di Jakarta

Jejak perjalanan ibu rumah tangga di Grobogan yang positif corona, sempat carter bus & hadiri pernikahan di Jakarta.

Editor: Irsan Yamananda
pixabay.com
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Riwayat perjalanan seorang ibu rumah tangga di Grobogan yang positif corona akhirnya terungkap.

Usut punya usut, pasien tersebut sempat menyarter sebuah bus guna menghadiri sebuah resepsi pernikahan di Jakarta.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo.

Slamet menjelaskan, selain ibu rumah tangga tersebut, bus juga berisi rombongan warga Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangyung, Grobogan, tempat ibu itu tinggal.

Ibu rumah tangga itu beserta rombongan datang ke sebuah resepsi pernikahan di Jakarta yang sudah jadi zona merah penyebaran virus corona.

Sepulangnya dari Jakarta, ia mengeluh sakit.

12 Karyawan Pertamina ODP Corona Diusir dari Karantina, Dianggap Tak Patuh, Cek Faktanya Berikut Ini

Pasien Asal Jatim Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Ini Kronologinya

UPDATE Corona Nasional 19 April: Positif 6.575 Orang, Meninggal 582 Jiwa, IDI Sebut 1000 Orang Tewas

Kasus Corona di Indonesia Berada di Urutan Pertama di ASEAN
Kasus Corona di Indonesia Berada di Urutan Pertama di ASEAN (kolase TribunStyle.com)

Karena gejala yang dialami mengarah ke Covid-19, ibu rumah tangga itu lalu dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

Ia ditempatkan di ruang isolasi sejak Sabtu (4/4/2020).

Dua hari usai masuk ruang isolasi, pasien menjalani pemeriksaan swab, Senin (6/4/2020).

Hasil tes swab menyatakan pasien positif terinfeksi corona.

"Semula statusnya PDP hingga dinyatakan positif Covid-19. Pasien ini jujur mengakui apa adanya," kata Slamet.

Nekat Todong Wanita di Angkot, Napi Bebas karena Corona di Tanjung Priok Ditembak Mati Petugas

Dipicu Komunikasi Via Medsos, Warga Manggarai & Menteng Trenggulun Tawuran di Tengah Wabah Corona

Keluarga non-reaktif, tetangga reaktif dari rapid test
 

Pihak RSUD dr Soedjati Soemodiarjo kemudian melaksanakan rapid test pada orang-orang yang berkontak dengan pasien Covid-19

Mengingat, pasien tersebut berangkat dan pulang dari Jakarta bersama rombongan bus carteran.

"Hasil rapid test, keluarganya negatif (non-reaktif). Namun tiga orang tetangganya reaktif dari hasil rapid test," kata Slamet.

Tiga tetangganya tersebut lalu menjalani isolasi di rumah sakit.

"Untuk keluarga diminta isolasi mandiri dan tiga orang (tetangga) reaktif dari hasil rapid test kami isolasi di RSUD Getas Pendowo Wirosari Grobogan. Rapid tes itu belum 100 persen positif corona. Validnya harus dilakukan tes swab," kata Slamet. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Carter Bus dan Hadiri Pernikahan di Jakarta, Ibu Rumah Tangga Positif Corona, Tetangga Ikut Diisolasi".

Kuli Bangunan Positif Corona Bohong Saat Diperiksa, Puluhan Pekerja RSUD Harus Rapid Test 2 Kali

Sementara itu, seorang kuli bangunan asal Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah berbohong pada petugas medis saat berobat.

Akibatnya, pria yang belakangan dinyatakan positif corona itu sempat ditempatkan di bangsal umum.

Tak cukup sampai di situ, puluhan pegawai RSUD R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi harus terkena imbas. 

Usut punya usut, pria tersebut sempat bekerja di Jakarta.

 Dokter di Spanyol Ungkap Dugaan Gejala Baru Virus Corona, Jari Kaki Lebam Membiru, Ini Foto-fotonya

 UPDATE Corona Nasional 16 April, Tembus 5.516 Kasus, Pasien Meninggal Bertambah 27, Sembuh 102 Orang

 Unggahan Facebook Doakan Tenaga Medis kena Corona, Pelaku Akui Pernah Tak Dapat Pelayanan Baik di RS

Ilustrasi corona
Ilustrasi corona (Shutterstock)

Di sana, pria 43 tahun itu bekerja di sebuah proyek bangunan.

Sepulangnya dari Ibu Kota, ia mengalami demam, sesak napas dan batuk.

Ia kemudian memeriksakan diri di RSUD Purwodadi pada akhir Maret 2020. 

Sayangnya, kuli bangunan tersebut tak jujur saat dimintai keterangan oleh petugas medis.

Ia mengaku tak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah Covid-19. Padahal kenyataannya, pasien baru saja pulang dari Jakarta.

 Banyak Kasus Pasien Corona Dikucilkan, Warga Cimahi Justru Lakukan Aksi Mulia, Najwa Shihab Terharu

 Viral Pria Sumbang Ribuan Meter Tanahnya tuk Pemakaman Jenazah Corona, Ternyata Profesinya Tak Biasa

 Dokter di Spanyol Ungkap Dugaan Gejala Baru Virus Corona, Jari Kaki Lebam Membiru, Ini Foto-fotonya

Dari keterangan tak jujurnya itu, pasien akhirnya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.

Dokter curiga

Problem virus corona
Problem virus corona (Istimewa)

Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.

Sang dokter curiga terhadap kondisi pasien.

Pasien itu akhirnya menjalani rapid test pada awal April 2020.

Hasil tes reaktif, pasien pun dipindahkan ke ruang isolasi.

Baru saat itulah pasien mengakui riwayatnya yang sebenarnya.

"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan."

"Sepulang dari Jakarta ia sakit," kata Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto.  

Positif Covid-19

Petugas medis yang berkontak dengan pasien sempat menjalani rapid test dan hasilnya non rekatif.

Setelah pasien diperbolehkan pulang lantaran kondisinya membaik, pihak rumah sakit menerima hasil tes swab yang menyatakan kuli bangunan tersebut positif corona.

 Pelajar SMK Ditahan Petugas karena Jadi Waria, Orangtua Kaget dan Syok Saat Tahu Kelakuan Sang Anak

 Donald Trump Memotong Dana untuk WHO Padahal Sumber Donor Terbesar, Tedros Adhanom Kecewa

 FAKTA 2 Jasad Ditemukan Tanpa Busana di Solo: Korban Pembunuhan, Diberi Minum Jus Campur Racun Tikus

"Yang bersangkutan patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya."

"Hanya saat periksa awal dulu, ia tidak bilang kalau baru pulang dari daerah zona merah."

"Hari ini sudah kami jemput untuk dirawat," jelas Bambang.

Bambang pun akan melakukan rapid test ulang terhadap sekitar 20 pegawai RSUD Purwodadi untuk memastikan kondisi mereka.

"Sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo akan kita rapid test lagi menyusul hasil uji swab yang menyatakan kalau pasien ini terkonfirmasi positif Covid-19," kata dia. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuli Bangunan Positif Corona, Pulang dari Jakarta tapi Berbohong, Puluhan Pekerja RSUD Jalani 2 Kali Rapid Test".

Sumber: Kompas.com
Tags:
GroboganJakartavirus coronaCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved