Virus Corona
Banyak Kasus Pasien Corona Dikucilkan, Warga Cimahi Justru Lakukan Aksi Mulia, Najwa Shihab Terharu
Jurnalis serta presenter Najwa Shihab merasa terharu mendengar aksi mulia yang dilakukan warga yang ada di Cimahi.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jurnalis serta presenter Najwa Shihab merasa terharu mendengar aksi mulia yang dilakukan warga yang ada di Cimahi.
Aksi mulia yang dilakukan warga tersebut yakni berkaitan dengan pasien virus corona atau Covid-19 di kampungnya.
Jika banyak yang justru mengucilkan, menjauhi pasien Covid-19, warga di sana justru melakukan tindakan yang patut dijadikan contoh.
Hal itu sampai membuat Najwa Shihab tersenyum senang mendengar fakta tersebut.
Pasalnya, fakta tersebut mampu membuat masyarakat di tempat lain mau membuka mata untuk tidak mengucilkan pasien Covid-19.
Banyak kasus terkait kejadian ini.
• Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Suami Curhat Pilu, Ungkap Kronologi: 3 Kali Dihentikan
• Dituding Kena Corona, Satu Keluarga Dikucilkan, Nenek & Cucu Nyaris Diusir, Terungkap Fakta Pilu

Termasuk pasien yang telah sembuh pun, bahkan sampai ada yang diusir.
Di saat yang lain menghindari, warga di Cimahi, Jawa Barat justru bergotong-royong membantu pasien virus corona.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Forum Komplek Puri Cipageran Asri Cimahi, Yuli Setio Indartono.
Kepada Najwa Shihab, Yuli Setio bercerita soal warga di perumahannya yang peduli terhadap pasien virus corona.
Warga gotong royong memberikan makanan tiga kali sehari kepada keluarga pasien yang positif corona.
Aksi mulia tersebut sudah dilakukan warga selama 10 hari sejak salah seorang warganya dinyatakan positif Covid-19.
• Curhat Perawat Pasien Corona di RSUD Gambiran 2 Kediri, Dikucilkan Warga, Tak Bisa Peluk Anak
Awalnya, Yuli Setio bercerita bahwa warga sempat cemas ketika mengetahui ada warganya yang positif Covid-19.
Namun ketika diberikan pemahaman lebih lengkap, warga justru berbalik membantu pasien positif Covid-19 yang juga merupakan warga di lingkungannya.
"Awalnya begitu ada kabar yang positif ( Covid-19), ada kepanikan, ada yang ingin pindah, ada yang minta dibawa pakai ambulans. Tapi setelah kami lakukan pendekatan melalui tokoh masyarakat, sehingga justru dukungan (dari warga) mengalir,"