Breaking News:

Kisah Pilu ART di Semarang Disiksa Majikan, Dipaksa Bunuh Diri & Makan 50 Cabai, Minum Air Mendidih

Disiksa majikan, seorang ART di Semarang alami luka serius. Dipaksa bunuh diri, makan 50 cabe hingga minum air mendidih.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
ART di Semarang Disiksa Majikan, Dipaksa Bunuh Diri & Makan 50 Cabai, Minum Air Mendidih 

"Dua bulan awal bekerja majikan masih berlaku baik. Sudah mulai betah, tapi di bulan ketiga mulai berlaku kasar dan mulai disiksa. Setiap hari saya disiksa oleh majikan saya. Pernah akan kabur dan minta tolong tetangga tapi enggak peduli," jelas Ika, Selasa (21/4/2020).

Dipaksa bunuh diri dengan cutter 

Tak hanya pukulan dan tendangan, Ika mengaku sempat dipaksa bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kirinya dengan cutter.

Saat itu, dirinya yang dikuasai rasa takut, menyayat sebanyak enam kali.

Lalu, saat kelaparan, Ika mengaku hanya diberikan makanan yang sudah tak layak seperti nasi basi tanpa lauk pauk.

Sikap kasar dari majikannya itu harus ia terima setiap hari, tak ada habisnya.

Bahkan, dirinya harus menerima ancaman pembunuhan dari majikannya jika tidak menuruti permintaan RS dan S.

Terungkap di kantor polisi

Ika menceritakan, kasus tersebut terbongkar saat dirinya dibawa ke kantor polisi karena dituduh mencuri ponsel milik majikannya. 

Saat itu, petugas di kantor polisi curiga dengan luka lebam dan kondisinya yang lemas.

"Saat di kantor polisi kondisi saya lemas, memar, mau jalan juga susah, polisinya curiga. Saya diantar ke RS Bhayangkara. Kemudian saya divisum. Baru tahu kalau tenggorokan saya luka parah, pita suara rusak. Penyiksaan yang saya alami terbongkarnya awalnya ya dari situ," ujarnya.

Hal senada diungkapkan juga oleh Sumardjo (40), ayah kandung Ika.

Dirinya mengaku ditelepon polisi terkait kondisi putrinya. 

"Bulan September atau Oktober tahun lalu, saya mau telepon dia enggak bisa. Soalnya perasaan saya sudah enggak enak. Dan ternyata pas bulan Desember saya ditelepon polisi, disuruh datang ke Polsek Semarang Barat. Di sana saya baru tahu kalau anak saya kondisinya sudah parah," katanya.

Menuntut hukuman setimpal

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
SemarangJawa Tengahasisten rumah tanggabunuh diripolisi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved