POPULER Ditanya Najwa Shihab Soal Kinerja Menkes Terawan, Jokowi: Kalau Ada yang Kecewa, Itu Wajar
Ditanya soal penilaiannya terhadap kinerja Menteri Kesehatan Terawan, Jokowi: Tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
ada juga yang lain, misalnya demam berdarah."
"Saya melihat dr. Terawan sudah bekerja sangat keras,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Najwa juga sempat bertanya soal evaluasi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mengenai hal ini, Jokowi pun mengakui bahwa fakta di lapangan banyak masyarakat masih berkerumun di satu tempat.
“Saya melihat di lapangan, pasar masih ramai,
saya kemarin berkeliling ke Jakarta bagian utara terminal masih ramai."
"Di Bogor juga mirip-mirip sama."
"Tapi yang penting aktivitas bisa dilakukan,
jaga jarak, physical dan social distancing,” ujarnya.
“Pakai masker itu sangat penting."
"Jauhi kerumunan itu penting sekali."
"Jangan lupa setiap kegiatan apapun, habis itu cuci tangan."
"Saya sampaikan berulang-ulang,” imbuhnya.
• Viral Video 2 Warga Kurus Kering Minta Makan, Didatangi TNI & Polisi, Ini Reaksi Hotman Paris
• Kasus Pembacokan Keluarga di Purwakarta, Pelaku Tertangkap, Diduga karena Balas Dendam
• Ikut Ulurkan Tangan saat Pandemi, Amanda Manopo Relakan Barang Pribadi Dijual dengan Harga Murah
Najwa lalu bertanya apakah ada instrumen yang bisa digunakan agar kebijakan PSBB jadi lebih efektif.
“Instrumen di lapangan yang kita gunakan sudah TNI dan Polri sudah awal menegur dalam transisi, memberi tahu."
"Tetapi ini kalau kita anggap belum cukup mungkin ada step berikutnya,” jelas Jokowi.
Putri Quraish Shihab ini lantas menanyakan soal sanksi dan denda yang sudah diatur di Undang Undang Karantina Kesehatan.
“Kalau nanti dalam sosialisasi kita anggap sudah cukup dan itu di lapangan belum ada perbaikan,
bisa saja kita masuk ke sana (sanksi kurungan dan denda),” kata Jokowi.
“Itu memang pilihan yang semuanya tidak enak."
"Ini harus menjadi hitungan & kalkulasi,
jangan sampai kita selesaikan sebuah masalah,
tapi muncul masalah baru yang bisa menjadi besar,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menjelaskan alasan pemerintah lebih memilih opsi PSBB daripada lockdown.
“Karantina wilayah itu sama dengan lockdown,
artinya masyarakat harus hanya di rumah, bus, taksi, ojek, pesawat, kereta, KRL, semua berhenti."
"Di Jakarta saja per hari membutuhkan 550 M,
kalau Jabodetabek itu 3 kali lipat,” ujar Jokowi.
• Profil Lengkap Belva Devara, CEO Ruang Guru yang Kini Pilih Mundur dari Stafsus Presiden Jokowi
• Sempat Dikucilkan, Ganindra Bimo Diperlakukan Tak Biasa saat Andrea Dian Terinfeksi Corona
• Masuki Usia Kepala 3, Nia Ramadhani Rasakan Ada Hal Berbeda di Ulang Tahunnya Kali Ini
Najwa lalu bertanya apakah karena kurangnya budget tersebut,
pemerintah tidak mengambil langkah karantina wilayah.
“Setiap hari saya mendapatkan laporan yang menginformasikan negara-negara melakukan apa, hasilnya melakukan apa kemudian kasusnya berapa.
Setiap hari saya ada terima laporan,” ungkap Jokowi. (Tribunnewsmaker.com/ Irsan Yamananda)
dan di Tribunnews Ditanya Najwa Shihab Soal Kinerja Menkes Terawan, Ini Jawaban Jokowi, Sebut Tak Ada yang Sempurna

Menkes Terawan Imbau Tak Panik Hadapi Virus Corona, Fadli Zon Kritik 'Jangan Sok Hebat & Sok Jagoan'
Fadli Zon kembali melemparkan kritikan pedasnya.
Kali ini kritik pedas tersebut ia sampaikan kepada Menteri Kesehatan, dokter Terawan Agus Putranto.