Terungkap Motif Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta, Ternyata Pelaku Tetangga Sendiri
Kasus pembacokan satu keluarga di Purwakarta akhirnya menemui titik terang. Pelaku ternyata tetangga sendiri. Ini motifnya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus pembacokan satu keluarga di Purwakarta akhirnya menemui titik terang.
Polisi berhasil menangkap pelaku pembacokan sadis di Kelurahan Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta itu.
Pelaku bernama Agus (24) berhasil diamankan polisi saat berada di minimarket.
Sebelumnya pelaku membacok dua tenaga medis yakni Kurniawati dan suaminya, Dedi Rukmayadi.
Tak hanya pasangan suami istri itu saja, pelaku juga membacok anak perempuan mereka.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/4/2020) dini hari.
• UPDATE Kasus Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta, Pelaku Ditangkap, Diduga Ada Unsur Dendam
• Kasus Pembacokan Keluarga di Purwakarta, Pelaku Tertangkap, Diduga karena Balas Dendam

Kini pelaku diamankan di Polres Purwakarta.
Agus rupanya merupakan tetangga dari korban pembacokannya.
Ia tinggal di dekat kediaman korban.
Jarak rumah Agus dengan rumah korban hanya 750 meter.
Hal itu diungkapkan langsung Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan saat konferensi pers di Mapolres Purwakarta.
"Kasus ini terungkap atas bantuan unit pelacak K9 yang akhirnya mengarah ke pelaku," ujar Indra dikutip TribunJabar.id, Kamis (23/4/2020).
Indra mengungkapkan motif pelaku dalam melancarkan aksinya untuk mengambil uang dan barang.
• Keluarga di Jabar Jadi Korban Pembacokan, 3 Orang Kena Bacok & 1 Balita Selamat, Motif Diduga Dendam
"Pengakuan pelaku ini, pelaku menganggap rumah korban paling bagus. Jadi, motifnya ingin mengambil uang dan barang," sambungnya.
Sementara ketika disinggung soal jumlah pelaku, Kapolres menyebut dari hasil penyidikan pelaku beraksi sendiri.
Namun, pihaknya akan tetap melakukan pengembangan.
Kejadian 2 hari sebelumnya
Saman (54) warga Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta ini melihat peristiwa yang tak disangka-sangka.
Malam itu, Selasa (21/4/2020) sekira pukul 02:30 WIB, Saman mendengar suara teriakan minta tolong di rumah tetangganya.
Suara minta tolong itu berhasil memecah keheningan malam di kampung tersebut.
Setelah mendengar teriakan, Saman lantas bangun dari tidur dan bergegas keluar rumah untuk mengecek sumber suara.
Sampai akhirnya, suara tersebut membawa Saman ke rumah perawat bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35).
Saat itu, kondisi rumah keduanya dalam keadaan gelap gulita.
• Satu Keluarga Tenaga Medis di Purwakarta Jadi Korban Pembacokan, Korban Sempat Merayap Minta Tolong
Rupanya tak hanya Saman, beberapa warga lainnya ikut mendengar teriakan tersebut dan memastikan kondisi baik-baik saja.
Namun sesampainya di rumah Kurniawati, Saman melihat pemandangan yang mungkin tak bisa dilupakannya.
Ia melihat Dedi Rukmayadi tengah merangkak ke luar rumah dengan kondisi luka di tubuhnya dan penuh darah.
Melihat hal itu, Saman dan beberapa warga lainnya sontak terkejut dan langsung menolong Dedi.
"Posisi korban tengah merayap keluar rumah sambil minta tolong, kondisi sekujur tubuh penuh darah. Kami langsung bawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta," kata Saman dikutip dari TribunJabar.id.
Rupanya tak hanya Dedi, saat itu Kurniawati juga dalam kondisi tak berdaya karena mengalami luka bekas bacokan orang tak dikenal.
Ia mengalami luka bacok di dekat telinga kanan dan jari manis kanannya sampai terputus.
Di rumah tersebut ada 4 orang termasuk Dedi dan Kurniawati, rupanya 1 anaknya juga jadi korban pembacokan. Sementara anak lainnya yang masih balita diamankan warga.
Kronologi
Berdasarkan pantauan TribunJabar, bagian kamar korban banyak ceceran darah mulai kasur hingga lantai kamar.
Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar lalu membacoknya.
"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," ujarnya
Sejumlah warga sekitar pun tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban.
Hingga kini, peristiwa berdarah Selasa dinihari itu masih dalam penyelidikan polisi.
"Jumlah pelaku berapa orangnya kami belum tahu.
Yang jelas dalam satu keluarga ini ada empat orang, tiga di antaranya kena bacok dan satu lagi masih balita diamankan warga," kata Handreas.
Penyelidikan dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak K9 untuk mendapat titik terang.
Kondisi terkini
Kondisi terkini korban pembacokan sadis itu kini mulai membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kurniawati mendapatkan perawatan di RSUD Bayu Asih, sedangkan suaminya, Dedi Rukmayadi dirawat di RS Siloam beserta anak perempuannya.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Agung Darwis menyebut kondisi Kurniawati sudah membaik dengan tensi darah kembali normal dan detak nadi yang bagus.
Agung menjelaskan korban mengalami luka di bagian kepala, leher, tangan kiri dan kanan, dan lengan kanan bagian atas.
"Terlihat akibat sabetan senjata tajam.
Korban datang ke IGD ini kemarin dan memang pendarahannya banyak," katanya di RSUD Bayu Asih.
Pihak RSUD Bayu Asih pun melakukan operasi terhadap Kurniawati selama empat jam setengah. Tindak operasi terhadap korban pembacokan ini, kata Agung, mengerahkan dokter umum dan dokter spesialis ortopedi.
"Korban ini seorang perawat di kamar operasi (bedah) dan biasa membantu operasi jadi sekarang justru dioperasi dan masuk ICU," ujarnya. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pembacok Perawat dan Keluarganya di Purwakarta Ternyata Tetangga Sendiri, Terkuak Ini Motif Pelaku
dan di Tribunnews Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta Ternyata Tetangga Sendiri, Ini Motifnya