5 FAKTA Rumah Hantu di Sragen yang Dijadikan Tempat Karantina, Awal Mula Ide hingga Kondisi Bangunan
Inilah deretan fakta mengenai 'rumah hantu' atau bangunan kosong yang dijadikan lokasi karantina.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah deretan fakta mengenai 'rumah hantu' atau bangunan kosong yang dijadikan lokasi karantina.
Bangunan kosong yang dijadikan tempat karantina itu berada di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Bangunan yang sudah lama terbengkalai itu menyimpan kesan angker.
Kendati demikian, rumah hantu ini dikhususkan bagi warga yang tidak tertib.
Seperti warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) namun masih tetap keluyuran di luar rumah.
Mereka yang bandel, tidak menjalani karantina mandiri akan dipindahkan ke rumah hantu.
• Tak Tertib, 3 Pemudik Asal Sragen Dikarantina di Rumah Hantu, Nangis Ketakutan & Minta Dipulangkan
• 2 Hari Dikarantina di Rumah Angker, Pemudik di Sragen Tak Kuat Lalu Nangis-nangis Minta Pulang

Lokasi seram yang dijadikan tempat karantina tentunya diharapkan mampu memberikan efek jera bagi warga yang masih 'ngeyel'.
Bangunan kosong yang menjadi tempat karantina di Sragen yakni bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu.
Rumah ini berada di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau yang lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Lantas seperti apa rumah hantu yang dijadikan tempat karantina ini?
Dihimpun Tribunnewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut deretan faktanya :
1. Bekas Pabrik Gula

Bangunan ini dulunya bekas Pabrik Gula Sido Wurung.
Kompleks pabrik gula itu diperkirakan sudah berdiri kurang lebih sejak tahun 1831.
• 10 Tahun Kosong & Terkenal Angker, Bekas Pabrik Gula di Sragen Jadi Tempat Karantina ODP yang Ngeyel
2. Kondisi Bangunan

Kondisi bangunan secara kasat mata terlihat angker dan menyeramkan.
Banyak cat yang telah mengelupas dan ditumbuhi lumut.
Di depan rumah tampak kayu-kayu yang juga mengalami pengeroposan.
• VIRAL Video Warga Tolak Didata Petugas untuk Karantina Mandiri, Wali Kota Solo Angkat Bicara
3. Awal Muncul Ide

Kepala Desa Gondang, Warsito menjelaskan, awalnya penggunaan kompleks pabrik gula sebagai lokasi karantina merupakan ide Camat Gondang, Catur Sarjanto.
Warsito menyebut, ODP yang bandel atau tidak patuh akan di karantina di pabrik gula tersebut sesuai arahan Catur Sarjanto.
• Nekat Nikah Darurat Corona, Pengantin Ini Pakai Jas Hujan & Duduk Berjauhan, Status Pria Rupanya ODP
"Kemarin pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel,
suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," kata Warsito, Kamis (23/4/2020), dikutip dari TribunSolo.com.
4. Dijuluki 'Omah Londo'

Rumah yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda itu dijuluki 'omah londo' oleh warga sekitar.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadikannya benda cagar budaya.
Kini bangunan tersebut dijadikan tempat karantina setelah ditinjau langsung oleh Bupati Sragen untuk mengecek kelayakan bangunan.
5. Lokasi Strategis

Lokasi rumah hantu untuk karantinan ODP bandel itu ternyata strategis.
Bangunan tersebut berada di jantung kota dan tidak terlalu jauh dari pemukiman warga.
Di samping kanan dan kirinya juga terdapat rumah warga.
Karena lokasi yang strategis, makan keamanan dan kebutuhan warga yang dikarantina bisa terjamin.
"Itu dari pemukiman lumayan, di tengah-tengah kota,
itu berada di timur kantor dinas kecamatan,
kanan-kirinya rumah warga," ujar Warsito.
"Di dekatnya juga ada kantor puskesmas dan Koramil,
InsyaAllah keamaan dan kebutuhan kesehatan bisa terjamin," imbuhnya. (Tribunnewsmaker/ Listusista)