Kisah Korban Tewas dalam Sujud di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Ditemukan di Samping Haikal

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tragedi runtuhnya bangunan di Al Khoziny, Sidoarjo, meninggalkan kisah memilukan. 

Seorang korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi sujud di antara puing-puing, seolah napas terakhirnya diiringi doa.

Korban itu ditemukan oleh tim SAR tepat di samping seorang santri bernama Syahlendra Haical (13) alias Haikal, yang juga ikut terjebak dalam reruntuhan. 

Baca juga: Rekam Jejak Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan, Dulu Putus Prabowo Bersalah!

Posisi tubuh korban seakan memberi gambaran kepasrahan total, sebuah takdir yang tak bisa dielakkan.

Saksi mata menyebut detik-detik runtuhnya bangunan sangat cepat, sehingga para santri tak sempat menyelamatkan diri. 

Jeritan minta tolong terdengar, lalu perlahan hening digantikan debu dan puing yang menutup segalanya.

Pihak keluarga korban menangis histeris saat mengetahui kondisi orang terkasihnya. 

Tragedi di Ponpes Al Khoziny ini menambah daftar panjang musibah yang menimpa dunia pendidikan pesantren di Indonesia. 

Banyak yang kini mempertanyakan soal standar keamanan bangunan di lembaga pendidikan, terutama yang menampung ratusan hingga ribuan santri.

Namun di balik duka, kisah korban yang ditemukan dalam sujud itu menyisakan renungan mendalam. 

Bagi sebagian orang, itu dianggap sebagai tanda keimanan yang kuat sebuah pengingat bahwa kematian bisa datang kapan saja, bahkan di saat beribadah.

Kronologi Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pagi Masih Dicor, Pengasuh Pondok Sebut Takdir

Sebuah musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, mendadak ambruk pada Senin (29/9/2025) sore.

Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, bertepatan dengan waktu salat Asar yang diikuti ratusan santri di lokasi tersebut.

Akibat kejadian tersebut, satu orang dilaporkan tewas, sementara puluhan santri lainnya mengalami luka-luka.