Baru Pulang dari Tangerang, Warga Grobogan Meninggal Saat Antre Periksa di Bidan Desa, Sempat Kejang
Baru saja pulang dari Tangerang, seorang warga Grobogan, Jawa Tengah meninggal mendadak saat periksa di bidan desa.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, warga Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah digegerkan dengan adanya sebuah peristiwa.
Penduduk desa yang bernama Sugiono (48) mendadak meninggal dunia.
Ia menghembuskan napas terakhirnya saat sedang antre berobat di bidan desa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/4/2020).
Sugiono sedang antre di salah satu bidan desa sekitar pukul 08.00 WIB.
Tiba-tiba saja korban terjatuh dan mengalami kejang-kejang.
• 2 Bulan Berlalu, BCL Kembali Berduka Toni Meninggal Menyusul Ashraf Sinclair: Titip Love Buat Ayah
• Jejak Perjalanan Pasien Positif Corona di Grobogan, Sempat Carter Bus & Hadiri Pernikahan di Jakarta
• Videonya saat Diamankan Satpol PP Viral, Ini Cuhat Pilu Pedagang di Tangerang: Daripada Mati Sia-Sia

Sontak, warga langsung panik dan memanggil petugas medis.
Tak lama berselang, Sugiono lalu meninggal dunia.
Setelah ditelusuri, rupanya Sugiono diketahui baru pulang dari Tangerang.
Ia sampai di Grobogan pada hari Kamis, 23 April 2020 kemarin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Tambakselo Sareh Joko Prasetyo.
• 5 Fakta Tabrakan Maut di Tangerang, Pelaku Asyik Chatting Juga Mabuh, Korban Sempat Selamatkan Anak
• Chacha Frederica Melahirkan di Tengah Pandemi, Bayinya Pakai Topi Anti Covid-19 untuk Lindungi Diri
Setibanya di rumah, korban merasa kurang enak badan.
Ia lalu berupaya melakukan pemeriksaan di bidan desa, Nurul Hamidah.
Pada hari Sabtu, Sugiono merasa kondisinya belum kunjung sehat.
Korban dengan diantarkan anaknya kembali pergi ke bidan desa tersebut untuk kepentingan berobat.
Mengalami kejang
Saat sedang antre di bidan desa tersebut, korban diketahui sempat ambruk.
Ia lalu langsung kejang-kejang.
Korban kemudian sempat dibaringkan di kursi.
Namun, tak berselang lama korban menghembuskan napas terakhirnya.
"Setelah diperiksa nyawanya sudah tak tertolong."
"Kejadian pukul delapan pagi ini," kata Sareh saat dihubungi Kompas.com.
• Bisnis Apa Saat Virus Corona Merebak? Orang Ini Dapat Rp 587 Miliar Sehari, Lihat Apa yang Dia Jual!
• UPDATE Virus Corona Nasional Sabtu 25 April 2020: Tercatat 8.607 Kasus, Ada 1.042 Pasien Sembuh
• Deretan Kasus Anak dan Balita Positif Corona, Tak Berpergian Kemanapun, Sumber Penularan Ditelusuri
Mengetahui kondisi itu, warga kemudian melapor ke Puskesmas Wirosari I.
Tim medis pun lalu melakukan pemeriksaan.
Hasilnya, korban meninggal karena diduga serangan jantung.
"Dugaannya jantung."
"Namun kami akan tetap melakukan tracing mengingat korban ada riwayat ke luar kota," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo saat dikonfirmasi.
Dievakuasi dengan protokol Covid-19.
Mendapat laporan itu, petugas medis dan kepolisian langsung mengunjungi lokasi kejadian.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit oleh petugas dengan protokol penanganan Covid-19.
Meskipun belum dinyatakan positif terjangkit corona, Dinkes setempat tetap akan melakukan tracing kepada warga yang pernah melakukan kontak erat dengan bersangkutan.
Hal itu dilakukan karena korban sebelumnya diketahui punya riwayat baru pulang dari Tangerang. (TribunNewsmaker/ *)
BACA JUGA :
• Jadi yang Tertinggi Terdampak Corona, Amerika Serikat Siap Beri Bantuan Ventilator untuk Indonesia
• Mahasiswi Tak Sadar Tulari Corona ke 70 Orang saat Pulang Kampung, Kini Satu Kota Kena Lockdown
• Asal Bantu Ambulans yang Terperosok ke Parit, 2 Warga Dilarikan ke RS, Ternyata Isi Mobil PDP Corona
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Warga Grobogan Meninggal Mendadak di Bidan Desa, Baru Mudik dari Tangerang, Ditangani Sesuai Protokol Penanganan Covid-19".
BACA JUGA: di Tribunnews.com dengan judul Baru Mudik dari Tangerang, Warga Grobogan Meninggal Saat Antre Periksa di Bidan Desa, Sempat Kejang.