Virus Corona
Jejak Perjalanan Pasien Positif Corona di Grobogan, Sempat Carter Bus & Hadiri Pernikahan di Jakarta
Jejak perjalanan ibu rumah tangga di Grobogan yang positif corona, sempat carter bus & hadiri pernikahan di Jakarta.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Riwayat perjalanan seorang ibu rumah tangga di Grobogan yang positif corona akhirnya terungkap.
Usut punya usut, pasien tersebut sempat menyarter sebuah bus guna menghadiri sebuah resepsi pernikahan di Jakarta.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo.
Slamet menjelaskan, selain ibu rumah tangga tersebut, bus juga berisi rombongan warga Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangyung, Grobogan, tempat ibu itu tinggal.
Ibu rumah tangga itu beserta rombongan datang ke sebuah resepsi pernikahan di Jakarta yang sudah jadi zona merah penyebaran virus corona.
Sepulangnya dari Jakarta, ia mengeluh sakit.
• 12 Karyawan Pertamina ODP Corona Diusir dari Karantina, Dianggap Tak Patuh, Cek Faktanya Berikut Ini
• Pasien Asal Jatim Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Ini Kronologinya
• UPDATE Corona Nasional 19 April: Positif 6.575 Orang, Meninggal 582 Jiwa, IDI Sebut 1000 Orang Tewas

Karena gejala yang dialami mengarah ke Covid-19, ibu rumah tangga itu lalu dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
Ia ditempatkan di ruang isolasi sejak Sabtu (4/4/2020).
Dua hari usai masuk ruang isolasi, pasien menjalani pemeriksaan swab, Senin (6/4/2020).
Hasil tes swab menyatakan pasien positif terinfeksi corona.
"Semula statusnya PDP hingga dinyatakan positif Covid-19. Pasien ini jujur mengakui apa adanya," kata Slamet.
• Nekat Todong Wanita di Angkot, Napi Bebas karena Corona di Tanjung Priok Ditembak Mati Petugas
• Dipicu Komunikasi Via Medsos, Warga Manggarai & Menteng Trenggulun Tawuran di Tengah Wabah Corona
Keluarga non-reaktif, tetangga reaktif dari rapid test
Pihak RSUD dr Soedjati Soemodiarjo kemudian melaksanakan rapid test pada orang-orang yang berkontak dengan pasien Covid-19.
Mengingat, pasien tersebut berangkat dan pulang dari Jakarta bersama rombongan bus carteran.
"Hasil rapid test, keluarganya negatif (non-reaktif). Namun tiga orang tetangganya reaktif dari hasil rapid test," kata Slamet.
Tiga tetangganya tersebut lalu menjalani isolasi di rumah sakit.