Breaking News:

VIRAL! Hindari Razia Mudik, Perantau dari Ciledug Nekat Sembunyi di Bagasi Kolong Bus, Ini Faktanya

Banyak perantau dari Ciledug yang nekat melakukan mudik. Untuk menghindari razia, perantau bersembunyi di kolong bagasi bus.

Kolase TribunNewsmaker - TribunBanyumas/ Wartakota
Hindari Razia, Perantau Nekat Sembunyi di Bagasi Kolong Bus. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Banyak perantau dari Ciledug yang nekat melakukan mudik.

Para perantau tersebut tidak mengindahkan kebijakan pemerintah soal mudik.

Seperti yang diketahui, pemerintah telah melarang mudik antar wilayah sejak 24 April 2020 lalu.

Larangan mudik tersebut diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Meski telah dilarang, namun masih banyak warga yang nekat mudik.

Banyak yang terdesak situasi sehingga tak mengindahkan anjuran pemerintah.

Dilarang Mudik, Viral Foto Warga di Cileduk Nekat & Sembunyi di Bagasi Bis, Takut Razia

Tak Tertib, 3 Pemudik Asal Sragen Dikarantina di Rumah Hantu, Nangis Ketakutan & Minta Dipulangkan

ilustrasi mudik dan Presiden Jokowi
ilustrasi mudik dan Presiden Jokowi (Wartakota/Instagram @jokowi)

Mereka nekat mudik dan memutar cara agar bisa lolos dari razia.

Seperti yang belakangan ini viral di media sosial.

Demi menghindari razia mudik mereka nekat bersembunyi di bagasi bus.

Meski pengap, para perantau nekat melakukannya.

Kejadian ini terjadi di sebuah terminal di Ciledug Tanggerang, Banten.

Beberapa waktu foto kejadian pemudik bersembunyi di kolong bus itu pun viral.

Seperti yang dibagikan salah satu akun Twitter @akurommy.

Dalam keterangannya disebutkan pemudik nekat hindari razia aparat PSBB.

Selain nekat rupanya pemudik itu peran rela merogok kocek.

Mereka rela membayar ongkos hingga Rp 450 ribu.


Pemudik nekat sembunyi di bagasi di kolong bus agar terhindar dari razia. Kejadian ini terjadi di Ciledug namun bukan di terminal.
Pemudik nekat sembunyi di bagasi di kolong bus agar terhindar dari razia. Kejadian ini terjadi di Ciledug namun bukan di terminal. (ist)

“Nekat mudik Meski sudah dilarang oleh pemerintah, mereka nekat mudik.

Untuk menghindari razia yang digelar aparat selama PSBB, mereka rela duduk di bagasi bus dengan ongkos Rp450 ribu.

Foto diambil oleh sepupunya @saeval di Terminal Bus Ciledug, Jumat (24/4/2020) siang,” tulis akun @akurommy.

Jokowi Bedakan Mudik & Pulang Kampung, Sosiolog Khawatir Ada Gesekan Jika Kedua Istilah Diterapkan

Dalam foto tersebut terlihat sejumlah pemudik berada di bagasi di kolong bus.

Mereka rela duduk dan berhimpitan dengan udara yang pengap di dalam bagasi bus tersebut.

Bagasi yang cukup luas itu diisi lima hingga enam orang.

Diketahui bus yang mengangkut penumpang tersebut adalah bus AKAP.

Kejadian dibenarkan adanya oleh Kurnia Lesani Adnan, Pemilik PO SAN.

Kurnia mengatakan peristiwa itu benar adanya dan terjadi di kawansan Ciledug.

"Kejadiannya di Ciledug, tapi bukan terminal resmi.

Sebenarnya begini, bukan busnya saja, tapi penumpangnya yang memang sudah mau mudik.

Artinya kemauan dari penumpang atau masyarakatnya."

Karena takut ada razia jadi penumpang itu mau duduk di dalam bagasi dulu," ujar pria yang akrab disapa Sani, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

VIRAL Orang Tua Tolak Anak Mudik karena Takut Virus Corona, Terungkap Fakta Sebenarnya, Settingan?

Kurnia menjelaskan bus AKAP bersama penumpangnya itu memang berhasil melewati pos pengawasan.

Namun setelah melewati pos tersebut penumpang kembali menaiki bus dalam kabin.

Lalu mereka pun meneruskan perjalanan hingga ke daerah tujuan.

Menanggapi hal ini, kejadian tersebut diakuinya memang miris.

Kurnia mengatakan bahwa pengawasan yang dilakukan pemerintah belum ketat.

mudik
mudik ()

Kolaborasi #MediaLawanCovid19 meluncurkan kampanye dan konten edukasi bersama bertajuk “Jangan Mudik” (Media Lawan Covid-19)

Ia pun tak memungkiri bila masyarakat yang mudik tersebut adalah perantau yang sudah tak bekerja lagi di Jakarta.

"Kalau sudah begitu siapa yang harus disalahkan," ujarnya.

Kurnia pun mengungkapkan kondisi di lapangan bahwa para pemudik itu terlantar.

Menurutnya kebanyakan pemudik sudah tak memiliki pekerjaan di kota.

Oleh sebab itu mereka pun terpaksa dan nekat untuk pulang ke kampung.

Ia pun mengatakan fakta lain di lapangan, bahwa masih ada kendaraan gelap yang beroperasi hingga lolos razia.

Terkait kejadian tersebut, diketahui bus AKAP memang melayani banyak tujuan.

Seperti tujuan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Jokowi Sebut Mudik dan Pulang Kampung Beda Arti, Susi Pudjiastuti Beri Tanggapan Menggelitik

Biasanya mereka membawa penumpang dari Jabodetabek keluar ke beberapa provinsi tersebut.

Namun sejak pelarangan mudik dan pengoperasian bus AKAP pun beralihfungsi menjadi kendaraan mengangkut logistik.

Kebijakan banting setir itu pun dilakukan agar masih tetap beroperasi di tengah PSBB.

Selain itu kebijakan tersebut juga berlaku agar pengusaha bus tak mengangkut para pemudik.

Larangan pemerintah untuk mudik ternyata masih tak menyurutkan para perantau.

Khususnya bagi perantau yang kini kena imbas tak lagi bekerja di kota besar.

Hal ini diambil dari data sudah lebih dari 3 ribu kendaraan putar balik.

Jumlah tersebut hasil operasi selama dua hari terakhir di wilayah Jakarta.

Polisi meminta kendaraan-kendaraan itu memutar balik dan kembali ke Jakarta.

Pemudik yang diminta balik kanan itu juga terlihat di Bandung.

Di antaranya di Gerbang Tol Cileunyi dan Baros, Cimahi.

Para perantau yang nekat mudik terlihat di sejumlah terminal.

Salah satunya di Ciledug Tanggerang, Banten.

Padahal, semua moda transportasi termasuk transportasi darat seperti bus juga harus berhenti beroperasi. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Miris, Perantau dari Ciledug Ini Sembunyi di Bagasi Kolong Bus, Hindari Razia Mudik padahal Pengap

dan di Tribunnews Viral Perantau dari Ciledug Sembunyi di Bagasi Kolong Bus untuk Hindari Razia Mudik, Ini Faktanya

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
mudikCiledugCovid-19raziaJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved