Foto Bupati Klaten Menempel di Hand Sanitizer Bantuan Kemensos, Sri Berdalih untuk Internal PDIP
Berikut klarifikasi Bupati Klaten Sri Mulyani soal kontroversi fotonya menempel di bantuan hand sanitizer dari Kemensos.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, nama Bupati Klaten Sri Mulyani sedang jadi pusat perhatian warganet.
Hal ini bermula dari unggahan foto bantuan sosial untuk korban terdampak virus corona atau Covid-19 di daerah Klaten, Jawa Tengah.
Dalam beberapa foto yang beredar, terlihat bantuan tersebut diberikan sticker foto Sri Mulyani.
Sontak, hal ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Tak sedikit dari mereka yang menganggap tindakan sang Bupati tidak pantas untuk dilakukan.
Bahkan, salah satu bantuan berupa hand sanitizer sebenarnya berasal dari Kementerian Sosial, bukan Pemerintah Kabupaten Klaten.
• 5 Fakta Sri Mulyani, Bupati Klaten yang Trending karena Fotonya Ada di Hand Sanitizer dari Kemensos
• Bupati Klaten Sri Mulyani Trending karena Nampang di Barang Donasi, Ganjar Pranowo Beri Reaksi Ini
• Komentar Bupati Klaten Sri Mulyani di Masa Lalu Saat Dikritik Jadi Viral, Saya Sudah Bupati Masbro

Kejadian tersebut viral di media sosial dan komentari oleh warganet.
"Bupati Klaten seharusnya malu.
Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto hand sanitizer berstiker 'Bantuan Bupati Klaten' dan ketika stikernya dilepas ternyata itu bantuan dari Kemensos?
Lalu bagaimana pengadaan anggaran handsanitizer oleh Pemda?," tulis akun Twitter @mahasiswaYujinem yang mengunggah foto tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani mengatakan ada kekeliruan di lapangan.
• Botol Hand Sanitizer Bantuan dari Kemensos Ditutup Stiker Bupati Klaten, Ini Fakta & Klarifikasinya
• POPULER Meski Dilarang Jokowi, Bupati Klaten Tetap Perbolehkan Warganya Mudik dengan Syarat Ini
Ia mengatakan, bantuan dari Kemenkos yang diterima hanya sekitar 1.000 botol.
Sedangkan pengadaan hand sanitizer Pemkab Klaten ada sekitar puluhan ribu botol.
"Sudah saya klarifikasi."
"Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).