Breaking News:

Kisah Haru Para Guru di Tengah Wabah Virus Corona, Tempuh Jarak Jauh Demi Datangi Rumah Siswa

Demi muridnya bisa mengikuti pelajaran, berikut kisah para guru rela datangi rumah siswa. Tempuh jarak puluhan kilometer.

Editor: ninda iswara
Facebook/Avan Fathurrahman
Guru SD di Sumenep, Madura, kunjungi rumah murid-muridnya selama masa belajar di rumah. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di tengah wabah virus corona yang masih merebak di Indonesia, aksi mulia justru dilakukan oleh para guru ini.

Tak ingin siswanya ketinggalan pelajaran, para guru ini rela menempuh jarak puluhan kilometer demi menghajar murid-muridnya.

Seperti yang diketahui, pemerintah mengeluarkan aturan baru soal pendidikan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Pemerintah meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sebagai gantinya, pemerintah mewajibkan siswa untuk belajar di rumah.

Para guru pun memberikan tugas melalui grup-grup media sosial orangtua murid.

Guru SD di Papua Positif Corona, Sempat Mengajar Saat Alami Gejala, Kontak dengan Puluhan Siswa

Viral Kisah Guru di Jatim Rela Datangi Rumah Siswanya untuk Mengajar, Banyak yang Tak Punya HP & TV

Kisah Viral Guru Avan Datangi Rumah Siswa di Tengah Wabah Corona
Kisah Viral Guru Avan Datangi Rumah Siswa di Tengah Wabah Corona (TribunNewsmaker.com Kolase/ Dok. pribadi Avan Fathurrahman)

Tentu saja tugas tersebut bisa diakses dengan smartphone.

Selain itu, pemerintah memfasilitasi belajar siswa melalui saluran televisi milik pemerintah, TVRI.

Namun ternyata tak semua siswa bisa mengakses informasi tersebut.

Beberapa guru pun memutar otak agar para siswanya bisa tetap belajar dari rumah.

Salah satunya mereka berbaik hati mendatangi rumah para siswanya satu per satu.

Di Sumenep, Guru Avan tempuh 22 kilometer datangi murid 

Avan Fathurrahman, seorang guru SDN Batu Putih Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep menempuh perjalanan sejauh 22 kilometer untuk menemui muridnya.

Selama pandemi, dia rela mendatangi rumah muridnya satu per satu sepekan tiga kali.

Ia lakukan hal itu karena banyak wali murid tak memiliki ponsel pintar dan televisi untuk mengikuti proses belajar mengajar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
guruvirus coronaCovid-19pemerintah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved