Breaking News:

Virus Corona

36 Pedagang Pasar Raya Padang Positif Corona, Ribuan Orang Diduga Pernah Kontak, Pasar Ditutup

Puluhan pedagang di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat terinfeksi corona. Ribuan orang diduga pernah kontak langsung, pasar langsung ditutup.

Editor: Irsan Yamananda
pixabay.com
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jumlah pasien positif corona di Indonesia hingga hari ini masih terus bertambah.

Di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat sendiri ada 36 pedagang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Sejak kasus pertama ditemukan, jumlah pedagang yang dinyatakan positif tersebut diketahui terus bertambah.

Awalnya, pedagang yang positif corona hanya berjumlah 17 orang.

Setelah dilakukan uji swab kedua, pedagang positif corona menjadi 25 orang.

Teranyar, tercatat menjadi 36 orang yang dinyatakan positif virus corona.

Dampingi Anak Belajar di Rumah, Intip Momen 5 Seleb Bersama Buah Hati Habiskan Waktu selama Corona

BOCOR, Dokumen Rahasia Dugaan Kebohongan China Soal Corona, Inikah Alasan Dunia Kini Menderita?

UPDATE Corona Terkini, 3 Kota Ini Diminta Waspada, Bisa Jadi Episentrum Baru Setelah Jabar & Jakarta

Ilustrasi Pasar Raya Padang
Ilustrasi Pasar Raya Padang (Kompas.com/PERDANA PUTRA)

Menyikapi hal itu, pemerintah daerah setempat tak mau tinggal diam.

Mereka langsung melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus.

1.000 orang dilakukan tracing

Dinas Perdagangan Kota Padang langsung melakukan tracing.

Dari data sementara yang dilakukan, didapat sekitar 1.000 nama yang diduga telah melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan.

"Ada sekitar 1.000 nama yang kita kirimkan ke Dinas Kesehatan untuk mereka tracing," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

Makan Bersama Jadi Petaka! 1 Keluarga di Sulawesi Positif Corona, Kondisi Perumahan Kini Mencekam

5 Kasus Baru Bayi Terinfeksi Virus Corona, Tertular Orangtua, Ada yang Baru Berusia 3 Bulan

Selain melakukan itu, pihaknya juga meminta warga yang melakukan aktivitas di pasar tersebut patuh terhadap imbauan dari pemerintah.

Seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.

Penutupan pasar

Dari 36 pedagang yang dinyatakan positif terjangkit corona tersebut tiga di antaranya telah meninggal dunia.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal.

Untuk mengantisipasi potensi penyebaran dari transmisi lokal di daerah tersebut, berbagai upaya telah dilakukan.

Mulai melakukan penyemprotan disinfektan hingga penutupan pasar selama lima hari.

Adapun penutupan pasar, dikatakan dia, langsung dilakukan sejak kasus pertama ditemukan di pasar tersebut.

"Ini hasil keputusan bersama."

"Kita menutup Pasar Raya Padang selama lima hari, 20-24 April," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

POPULER Curhat Luna Maya ke Dian Sastro, Ingin Menikah Tahun Ini, Gagal karena Pandemi Virus Corona

UPDATE Corona Terkini, 3 Kota Ini Diminta Waspada, Bisa Jadi Episentrum Baru Setelah Jabar & Jakarta

Makan Bersama Jadi Petaka! 1 Keluarga di Sulawesi Positif Corona, Kondisi Perumahan Kini Mencekam

Sementara itu, pemberlakuan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di Sumatera Barat diberlakukan mulai dari 22 April hingga 5 Mei 2020.

Penumpang duduk di sebelah sopir menjadi pelanggaran paling banyak selain tidak menggunakan masker.

"Masih banyak kita temukan penumpang yang duduk di samping pengemudi."

"Padahal sudah jelas kalau yang didepan itu hanya pengemudi saja, sedangkan penumpang duduk di belakang," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakhri kepada sejumlah media, Senin (27/4/2020)

Lebih jauh dijelaskan selama PSBB ini jumlah penumpang mobil dibatasi sampai 50 persen isi mobil.

Jika mobil biasanya membawa tujuh penumpang dibatasi menjadi empat penumpang saja.

"Kebanyakan penumpang yang duduk di bangku depan itu tidak enak membiarkan sopir duduk sendirian di depan."

"Saat kedapatan di post check point, penumpang yang duduk di depan itu kita suruh pindah ke belakang," ujarnya.

Untuk yang tidak memakai masker disebutkan oleh Dian Fakhri memang masih banyak juga.

"Bahkan ketika saya tunjuk orang yang tidak memakai masker tersebut, malah kemudian dia melambaikan maskernya kepada saya. Artinya memang ada sebagian masyarakat kita yang masih belum sadar," ungkapnya.

Sempat Ditunda, 258 Mahasiswa UNS Diwisuda Online Saat Hardiknas,3 Hikmah Lulus Saat Pandemi Corona

Dampingi Anak Belajar di Rumah, Intip Momen 5 Seleb Bersama Buah Hati Habiskan Waktu selama Corona

UPDATE Corona Terkini, 3 Kota Ini Diminta Waspada, Bisa Jadi Episentrum Baru Setelah Jabar & Jakarta

Lebih jauh disebutkan Dian, secara umum sudah banyak masyarakat yang patuh dan sadar mengikuti aturan selama PSBB ini.

Namun bagi yang masih belum mematuhi aturan diimbau untuk segera mematuhinya.

"Kesadaran untuk mematuhi aturan itu harus datang dari masyarakat itu sendiri. Sampai manalah daya petugas untuk selalu mengawasi," katanya. 

"Untuk itu saya imbau masyarakat untuk mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. Virus corona ini tidak main-main karena sudah banyak korban jiwanya. Jangan sampai kita yang membawanya untuk keluarga," sebutnya. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat 36 Pedagang Positif Corona, 1.000 Orang Diduga Pernah Kontak Erat hingga Pasar Ditutup".

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul 36 Pedagang Pasar Raya Padang Positif Covid-19, Ribuan Orang Diduga Pernah Kontak, Pasar Ditutup.

Sumber: Kompas.com
Tags:
PadangSumatera Baratvirus coronaCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved