Fakta Aksi Corat-coret Siswa SMA di Riau Saat Kelulusan, Viral & Dikecam Publik, Disorot Kemdikbud
Viral video aksi pelajar SMA rayakan kelulusan dengan corat-coret seragam dan hura-hura, Kemdikbud ambil tindakan.
Penulis: ninda iswara
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Media sosial kembali dihebohkan dengan video aksi corat-coret siswa dan siswi SMA saat merayakan kelulusan.
Seperti yang diketahui, pengumuman kelulusan tingkat SMA baru saja diumumkan.
Di tengah pandemi virus corona, pengumuman kelulusan dilakukan secara online.
Keputusan tersebut juga diambil untuk mencegah aksi konvoi dan corat-coret yang biasa dilakukan oleh para murid saat kelulusan.
Namun sebuah video yang beredar di media sosial justru menjadi perbincangan.
Tampak sejumlah pelajar SMA merayakan kelulusan dengan aksi yang tak terpuji.
• Kemendikbud Buru Siswa SMA yang Viral Karena Rayakan Kelulusan, Ini Nasib Pelaku Sekarang
• 7 Fakta Ferdian Paleka, YouTuber Viral karena Prank Sembako Isi Sampah, Kerap Bikin Konten Vulgar!

Di tengah pandemi Covid-19, mereka tetap berkumpul merayakan kelulusan dengan corat-coret baju seragam sekolah.
Tak hanya itu, mereka juga hura-hura seperti menggelar pesta.
Melansir dari Kompas.com, perayaan kelulusan ini dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Berikut deretan fakta lengkap aksi corat-coret yang dilakukan oleh siswa dan siswi SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
1. Diumumkan secara online
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kaharudin, membenarkan bahwa perayaan kelulusan tersebut dilakukan oleh pelajar di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Rohul.
Kaharudin juga mengetahui kalau video yang beredar viral di media sosial.
"Ya, benar. Saya juga sudah dapat informasi soal kejadian itu viral di media sosial," kata Kaharudin melalui sambungan telepon, Senin, 4 Mei 2020.
Kaharudin mengatakan bahwa kelulusan siswa SMA tersebut diumumkan pada hari Sabtu 2 Mei 2020 malam.
Hasil kelulusan siswa ini sengaja diumumkan pada malam hari.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi pelajar melakukan perayaan seperti konvoi dan corat-coret seragam.
Bahkan kelulusan juga diumumkan secara online.
"Kelulusan kita umumkan lewat online malam hari supaya tidak ada siswa yang merayakan. Karena dilarang, dan sekarang kan juga ada wabah virus corona," kata Kaharudin, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Kompas.com.
2. Hanya sebagian siswa yang ikut
Lebih lanjut, Kaharudin mengatakan bahwa hanya sebagian pelajar yang ikut aksi corat-coret tersebut.
Aksi perayaan kelulusan ini dilakukan oleh para siswa pada hari Minggu 3 Mei 2020.
"Informasinya hanya beberapa siswa. Mereka konvoi jalan di sekitar Kecamatan Kunto Darussalam," ujar Kaharudin.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini pun menyayangkan aksi para siswa yang merayakan kelulusan dengan hura-hura ini.
Terlebih saat ini sedang ada pandemi virus corona dan juga masuk bulan Ramadhan.
"Sebenarnya kondisi wabah Covid-19 saat ini yang membuat kita khawatir. Kemudian, sekarang suasana Ramadhan rasanya tidak etis juga seperti itu. Melenceng dari tradisi kita. Jadi kita harap ini tidak terjadi lagi," jelas Kaharudin.
3. Disorot Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan
Aksi pelajar SMA corat-coret ini pun viral dan menjadi perbincangan di media sosial.
Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan (Itjen Kemdikbud) pun menyoroti video dan foto yang viral di media sosial ini.
Itjen Kemdikbud mencari tahu asal sekolah para pelajar.
Melalui akun Twitter-nya, mereka akan mengordinasikan ke dinas pendidikan setempat.

"@Itjen_Kemdikbud : "Jika ada informasi nama sekolahnya ya kak, agar kami koordinasikan melalui dinas pendidikan setempat. Salam."
4. Minta maaf lewat media sosial

Viral hingga menuai kecaman, para siswi akhirnya minta maaf melalui media sosial.
Kaharudin menjelaskan bahwa para pelajar ini telah dipanggil oleh pihak sekolah.
Mereka kemudian membuat pernyataan maaf melalui media sosial.
"Siswa sudah mengakui (perbuatannya) itu, lalu minta maaf. Mungkin cukup dua di situ saja. Untuk kelanjutannya, saya juga akan menghubungi kepala sekolahnya nanti," sebut Kaharudin.
Kaharudin bahkan juga menyadari kalau kemungkinan Kemdikbud sudah tahu video aksi corat-coret yang viral ini.
"Ya, mungkin Kemendikbud juga sudah tahu karena kejadiannya viral di media sosial," pungkas Kaharuddin. (Tribunnewsmaker.com/Ninda)
dan di Tribunnews.com Fakta Aksi Corat-coret Siswa SMA di Riau Saat Kelulusan, Dikecam Publik, Ditindak Kemdikbud