Didi Kempot Meninggal Dunia
Profil Gofar Hilman, Penyiar Radio yang Dianggap Kembali Melejitkan Didi Kempot di Kalangan Milenial
Sosok Gofar Hilman dianggap berperan membuat Didi Kempot kembali populer di kalangan milenial, ini profilnya!
Editor: Talitha Desena
Bedah lirik pun dilanjut.
"Opo ora eling naliko semono," artinya "Apa sudah kau tak ingat lagi di saat itu,"
Gofar Hilman kembali nyeletuk "Sudah tiga tahun kita pacaran,".
Tawa pun kembali pecah.
"Kebak kembang wangi jroning dodo terasa aronya, artinya "sangat mengharukan di dalam dada kita".
"Kepiye maneh iki pancen nasibku bagaimana nasibku" artinya "saya sudah ikhlas".
"Kudu nandang loro kaya mengkene" artinya "aku harus menerima sakit yang semacam ini"
"Remok ati iki yen eling janjine," artinya "terasa hancur hati ini kalau ingat semua janji-janji"
"Ora ngiro jebulmu lamis wae" artinya "ternyata itu cuma manis di bibir saja"
"Gek opo salah awakku iki apa toh" artinya "Apa salahku ini sampai terjadi seperi ini".
Gofar Hilman kembali nyeletuk 'Apakah aku tatoan?".
Penonton pun kembali tertawa.
Lanjut membedah lirik. "Kowe nganti tego mblenjani janji" ternyata kamu tega mengingkari janji"
"Opo mergo kahanan uripku iki Mlerat bondo seje karo uripmu" artinya :mungkin karena kenyataan hidup saya, yang kaya gitu gak punya apa-apa, melarat, miskin," kata Didi Kempot.
Tawa penonton pun pecah melihat reaksi Gofar Hilman, yang seolah-olah mengingat kisah cinta masa lalunya.