Jang Hansol, Sosok yang Viralkan Video Mayat ABK Indonesia Dibuang ke Laut, Fasih Berbahasa Jawa!
Mengenal sosok Jang Hansol, YouTuber Korea yang viralkan video jenazah ABK Indonesia dibuang ke laut.
Editor: Irsan Yamananda
Tentunya berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dan logat medok.
Pria yang punya panggilan "bolo-bolo" untuk fansnya ini juga sering menceritakan kasus-kasus di Korea agar penggemar Indonesia lebih memahami permasalahannya.
Salah satunya adalah saat kasus kelab Burning Sun yang melibatkan Seungri eks Big Bang, Jung Joon Young, dan artis Korea lainnya.
Kecintaannya pada Indonesia juga ditunjukkannya saat Maret lalu.
Dia menyumbangkan dana Rp 50 juta untuk membantu menangani pandemi virus corona.
Pria yang terkenal dengan jargon "orang Korea yang medok" ini juga membuka penggalangan dana melalui Kitabisa.com.
• Berhasil Geser Sky Castle, The World of The Married Disebut Cetak Rekor Sejarah TV Kabel Korea
• POPULER Sifat Asli 5 Pemeran Utama Drama Korea The World of Married, Park Hae Joon Setia Pada Istri
• Sukses Bikin Baper, Drama Korea The World of the Married Akan Tayang di Trans TV!
Donasi terhimpun ditujukannya untuk masyarakat kecil yang tidak mampu untuk membeli masker dan APD lainnya.
Hansol yang kini sudah kembali ke Korea Selatan sempat beberapa kali berkunjung ke Indonesia baik untuk urusan pekerjaan maupun pribadi.
Dalam beberapa videonya, Hansol tampak disambut oleh penggemarnya di Indonesia.
Tak jarang mereka memberikan hadiah berupa suvenir untuk kenang-kenangan maupun makanan khas Indonesia.
Sebelumnya, Jang Hansol membacakan ulang mengenai ABK Indonesia yang bekerja di sebuah kapal China bernama Longxing 629.
Ketika kapal tersebut mampir ke Busan, Korea Selatan, 14 ABK melaporkan ke pemerintah setempat tentang kondisi mereka yang memprihatinkan pada 6 Mei 2020.
Empat dari 18 ABK meninggal dunia setelah menjadi bagian dari kapal Longxing 629.
Tiga orang meninggal ketika masih berada di atas kapal.
Ketiga ABK yang meninggal tersebut jenazahnya dibuang ke laut.
Tiga ABK tersebut, yakni Al Fattah yang berusia 19 tahun, meninggal dunia pada September 2019 karena sakit.